OPM Bunuh Pendulang Emas Yahukimo
KKB Papua Sebarkan Hoaks? Kodim Yahukimo Tegaskan 11 Korban Pembunuhan di Kali Silet Warga Sipil
KKB sengaja menyebar informasi dengan menyatakan bila korban adalah anggota TNI. Padahal korban merupakan seorang warga sipil yang mendulang emas.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo membantah keras klaim Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak yang menyatakan telah mengeksekusi 11 anggota TNI yang menyamar sebagai pendulang emas di sekitar Kali Silet, perbatasan Yahukimo-Asmat.
Yudistyo juga menegaskan korban pembunuhan yang terjadi pada Minggu (6/4/2025) tersebut adalah seorang warga sipil yang berprofesi sebagai pendulang emas, bukan anggota TNI.
Pembunuhan sebelumnya terjadi di perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Asmat.
"Korban dipastikan bukan anggota TNI sehingga apa yang dinyatakan KKB adalah berita hoaks, bohong, atau tidak benar," ujar Tommy seperti dilansir Kompas.com, Rabu (9/4/2025).
Tommy mengatakan KKB sengaja menyebar informasi dengan menyatakan bila korban adalah anggota TNI.
Padahal korban merupakan seorang warga sipil yang mendulang emas.
Baca juga: Papua Gempar, OPM di Yahukimo Klaim Balas Pernyataan Panglima TNI dengan Eksekusi 11 Pendulang Emas
Tommy menambahkan hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa banyak warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas dan menjadi korban keganasan KKB.
Karena lokasi pendulangan emas tersebut jauh dan berada di perbatasan.
Untuk mencapai lokasi tersebut, kata dia, dari Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, harus menggunakan helikopter.
Sedangkan, bila dari Kabupaten Asmat dapat menggunakan perahu motor dengan menyusuri sungai.
OPM klaim bunuh 11 pendulang emas
Diberitakan sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) memngeklaim telah membunuh 11 orang pendulang emas di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.
Peristiwa menggemparkan ini dilaporkan Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak kepada Markas Pusat Komnas TPNPB, dan diterima Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, Selasa (8/4/2025) malam.
Elkius Kobak dalam laporannya menyebut pasukannya telah membantai 11 pendulang emas yang dituding sebagai anggota militer pemerintah Indonesia.
Para korban dituduh melakukan penyamaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.