ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sekolah Rakyat

Tahun Ajaran Baru 2025, Pemkab Biak Numfor Mulai Aktifkan Sekolah Rakyat

"Direncanakan tahun ajaran baru 2025, kami akan membuka rombel untuk tingkat SMA dua ruang kelas, dengan total siswa sekitar 50 siswa. Selanjutnya tah

Tribun-Papua.com/istimewa
SEKOLAH RAKYAT BIAK: Bupati Biak Numfor, Markus O. Mansnembra, SH,. MM saat memberikan arahan di Biak, Rabu, (9/4/2025). Ia memastikan pemkab akan mengaktifkan sekolah rakyat (SR) pada tahun ajaran baru 2025. Namun difokuskan untuk siswa setingkat SMA. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, pada tahun ajaran baru 2025 akan melakukan penerimaan siswa baru tingkat SMA untuk masuk dalam rombongan belajar (rombel) pada Sekolah Rakyat (SR) yang merupakan program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto. 

Hal ini disampaikan Bupati Biak Numfor, Markus Octovianus Mansnembra, SH,. MM, Rabu (09/04/2025)

Baca juga: Pemkab dan KPU Biak Numfor Komitmen Sukseskan PSU Gubernur Papua 6 Agustus

"Direncanakan tahun ajaran baru 2025, kami akan membuka rombel untuk tingkat SMA dua ruang kelas, dengan total siswa sekitar 50 siswa. Selanjutnya tahun berikutnya akan diterima di tingkat SD dan SMP,” ujar Markus

Bupati mengaku telah melakukan pertemuan dengan Menteri Sosial untuk membahas sekolah rakyat tersebut.

"Saat itu Pak Menteri langsung merespon dan memberikan apresiasi untuk Kabupaten Biak Numfor. Menteri berharap pemerintah daerah segera tindaklanjuti proses selanjutnya," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Biak Numfor Siapkan Pulau Aimando Sebagai Lokasi HUT RI Sekaligus Promosi Wisata

Karena itu merupakan program positif dalam mendorong peningkatan SDM Biak Numfor, bupati mengharapkan dukungan seluruh masyarakat.

“Mari bersama-sama kita dukung dan sukseskan niat baik ini. Pendidikan ini gratis dan dibiayai oleh negara," tandasnya

Baca juga: Diduga Palsukan Surat, Oknum Dewan Adat Dilaporkan ke Polres Biak Numfor

Rencananya, Sekolah Rakyat akan dibangun di atas lahan seluas 10 hektare, di wilayah Ibdi, Distrik Biak Timur. Namun sambil menunggu pembangunan gedung, proses belajar mengajar sudah bisa dilakukan terlebih dahulu di gedung BKPSDM. 

Program Sekolah Rakyat ini merupakan upaya mengentaskan kemiskinan serta dapat menjadi solusi yang efektif untuk memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah rakyat ini menggunakan konsep boarding school atau asrama.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved