Dukung Program Presiden, Pemkab Yapen Siapkan 10 Hektare Bangun Sekolah Rakyat

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba

TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen, bersama Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional VI di Jayapura, tinjau lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat (RS) pada Kamis, (10/4/2025).

Lahan seluas 10 hektare tersebut berlokasi di Kampung Tatui, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Yapen Target Retribusi Pajak Tahun Ini Rp 35 Miliar

Peninjauan lokasi dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Yapen, Ketua sementara DPRK Yapen bersama beberapa anggotanya, beberapa pimpinan OPD, pemilik hak ulayat tanah, juga tokoh agama.

Bupati Yapen, Benyamin Arisoy di sela-sela meninjau lokasi pembangunan gedung SR, menyampaikan dukungan penuh terhadap program Presiden RI Prabowo pada dunia pendidikan.

"Ini sangat baik sekali yang mana memberikan akses pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, secara khusus OAP dan terlebih khusus anak anak Papua yang benar – benar membutuhkan pendidikan," tegas Benyamin Arisoy.

Baca juga: Pemda Yapen Terima Pengembalian 1 Unit Mobil Dinas Dari Mantan Pejabat

Tanah seluas 10 hektare ini diserahkan langsung oleh Amir Wanenda pemilik hak ulayat tanah, guna mendukung program Pemerintah Pusat dengan harapan anak-anak OAP dapat bersekolah di SR ini dengan sistem asrama.

Pendidikan merupakan prioritas Benyamin Arisoy dan Roi Palunga selaku kepala daerah dan wakil kepala daerah, mengingat pendidikan merupakan tempat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masa depan anak-anak orang asli Papua dalam mengejar cita-cita, juga kedepannya untuk menjadi lebih baik pada bidang ekonomi.

Baca juga: Baru Dilantik, Bupati Yapen Langsung Hadapi Krisis Ganda: Banjir dan Beban Utang Mengintai

"Kalau anak-anak kita sekolah dengan baik, menjadi sumber daya manusia yang baik maka akan menjadi orang sukses dan merubah pada ekonomi keluarga, anak-anak ini adalah aset bangsa dan negara terlebih bagi keluarga,” tutupnya.(*)