OPM Bunuh Pendulang Emas Yahukimo
Kapolda Papua: Belum Ada Tersangka Kasus Pembunuhan 12 Pendulang Emas di Yahukimo
Penyerangan yang terjadi pada 6-9 April 2025, yang menewaskan 12 orang pendulang oleh KKB Papua menjadi perhatian serius aparat keamanan.
Penulis: Taniya Sembiring | Editor: Paul Manahara Tambunan
Faizal menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proses evakuasi dan mengejar para pelaku.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi dan menyerahkan seluruh proses penanganan kepada aparat.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam menyikapi informasi. Jangan mudah terprovokasi oleh narasi menyesatkan. Aparat keamanan terus bekerja maksimal demi menjamin keselamatan warga,” ujar Yusuf.
Evakuasi jenazah dan penanganan korban selamat akan terus dilakukan.
Polri melalui Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 juga akan memberikan pembaruan informasi resmi secara berkala kepada publik.
OPM bertanggung jawab
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) memngeklaim telah membunuh 11 orang pendulang emas di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.
Peristiwa menggemparkan ini dilaporkan Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak kepada Markas Pusat Komnas TPNPB, dan diterima Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, Selasa (8/4/2025) malam.
Elkius Kobak dalam laporannya menyebut pasukannya telah membantai 11 pendulang emas yang dituding sebagai anggota militer pemerintah Indonesia.
Para korban dituduh melakukan penyamaran.
Sebby Sambom dalam keterangannya kepada Tribun-Papua.com, menyebut aksi pembantaian oleh TPNPB-OPM dilancsarkan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 April 2025.
Baca juga: Ratusan Pendulang Emas di Yahukimo Selamat dari Serangan Brutal KKB Papua
Operasi dilancarkan Elkius Kobak cs dengan bantuan PNPB Kodap III Ndugama Derakma.
"Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga Selasa," ujar Sebby Sambom.
Berikut identitas 12 jenazah pendulang emas tersebut:
- Wawan Tangahu, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara
- Suardi Laode alias Kaswadi, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara\
- Stenli Humena, Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
- Yuda Lesmana, Kos Jalan Paradiso, Dekai
- Riki Rahmat, Desa Ranomolua Kec. Besulutu, Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara
- Muhammad Arif, Kos Pemukiman Jalur II, Dekai
- Safaruddin, Kos Pemukiman Jalur II, Dekai
- Abdur Raffi Batu Bara, Kos Pemukiman Jalur II, Dekai
- Stefanus Gisbertus, Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku
- Zamroni, Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah
- Ariston Kamma, Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan (sudah diserahkan kepada pihak keluarga)
- Rusli, Desa Buti, Kab. Merauke, Papua. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/KB-PAPUA-Kapolda-Papua-Irjen-Pol-Patrige-Renwarin-saa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.