Info Kabupaten Jayapura
Pemkab Jayapura Genjot Ekonomi untuk Sejahterakan Masyarakat dan Hasilkan PAD
Yunus mengungkap, salah satu cara untuk menumbuhkan ekonomi yaitu dengan memanfaatkan program makan gratis atau Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pemerintah Kabupaten Jayapura berencana menggenjot perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Demikian disampaikan Bupati Jayapura Yunus Wonda usai menyampaikan Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) dalam sidang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Jayapura, pada Senin (14/4/2025) malam.
Yunus mengatakan dalam laporan LKPJ tahun 2024 rata-rata realisasi program dan keuangan hampir mencapai 100 persen.
Dari total alokasi anggaran belanja daerah Kabupaten Jayapura yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar Rp 1.672.594.656.787,00, dengan realisasi belanja mencapai Rp 1.507.453.676.214,00 atau 90,13 persen dari total anggaran yang telah direncanakan.
"Rata-rata 100 persen, artinya sesuai dengan harapan," katanya.
Baca juga: Yunus Wonda Resmikan Hotel Grand Cartenz Sentani, Bupati: Anak Muda Papua Manfaatkan Peluang Usaha
Dia berharap seluruh perangkat daerah dapat mempertahankan capaian ini terutama bidang perekonomian.
Hasil capaian ini akan dinilai kembali oleh anggota dewan dalam kunjungan kerja (kunker) di 19 distrik apakah realiasi dan belanja sudah sesuai.
"Dewan akan melihat 100 persen di distrik mana dan tidak, kunker nanti benar atau tidak catatannya akan diberikan kepada kami," katanya.
Lebih lanjut, kata Yunus, langkah kedepan pemerintah akan mendorong ekonomi masyarakat sehingga perangkat daerah jangan cepat puas tetapi terus meningkatkan kinerja. Pertumbuhan ekonomi yang baik tentu akan berpengaruh pada sektor lain.
"Harus ada peningkatan jangan puas dengan hasil hari ini," ujarnya.
Yunus mengungkap, salah satu cara untuk menumbuhkan ekonomi yaitu dengan memanfaatkan program makan gratis atau Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program nasional yang akan berjalan selama lima tahun kedepan itu dinilai akan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Masyarakat ikut andil dengan cara berkebun.
Baca juga: Gelapkan Uang COD Rp 10 Juta, Oknum Karyawan Perusahaan Ekspedisi Ini Diringkus di Sentani Jayapura
"Mari kita kembali memegang sekop, parang, program Presiden untuk makan gratis ini, ini kesempatan kembali berpacu untuk berkebun. Karena pasarannya sudah jelas (untuk bahan baku memasak MBG)," ujarnya.
"Pasarannya jelas, sudah ada jual beli, kemarin kan orang mau bikin kebun dua hektar mau jual kemana, pemerintah mencari pasaran," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.