ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Timika Tembus Rp 110 Ribu Per Kilogram

Harga cabai rawit yang saya jual harganya Rp 110.000 per kilogramnya. Sementara harga cabai merah keriting Rp 75.000 per kilogramnya

Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
MENUNGGU PEMBELI – Suryani, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah sedang menunggu dagangannya sekaligus menunggu pembeli.  

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah. com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA - Harga cabai rawit di Pasar Tradisional Kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah masih tinggi. 

Dari pantauan TribunPapuaTengah.Com Sabtu (26/4/2025), harga cabai rawit di Pasar Baru, Mimika masih tinggi. 

Baca juga: PT Freeport Indonesia Gelar Pengendalian Malaria di 8 Kampung di Kota dan Pesisir Kabupaten Mimika

"Harga cabai rawit yang saya jual harganya Rp 110.000 per kilogramnya. Sementara harga cabai merah keriting Rp 75.000 per kilogramnya," kata Suryani, salah satu pedagang di Pasar Baru Kota Timika, Kabupaten Mimika

Ia mengatakan harga komoditi masih tinggi apalagi saat lebaran, para  petani pulang ke kampung halamannya sehingga mempengaruhi pasokan cabai di pasaran. 

"Biasanya harga akan normal setelah para petani balik lagi, diperkirakan setelah lebaran Idul Adha. "Ungkapnya. 

Berbeda dengan harga cabai ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga bawang merah dan bawang putih Rp 80.000 per kilogramnya turun menjadi Rp 60.000 per kilogramnya .

Baca juga: PT Freeport Indonesia dan Dinkes Mimika Kolaborasi Pengadaan Vaksin DBD

Harga tomat Rp 35.000 per kilogramnya turun menjadi Rp 25.000 per kilogramnya. 

Suryani juga mengatakan, bahwa harga komoditi di pasaran akan melonjak lagi apabila program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Masih menurut Suryani, sudah ada dua pemilik catering yang menghubunginya untuk menjadi langganan. 

Baca juga: Bupati se-Papua Tengah Siap Sukseskan Pentahbisan Uskup Bernardus Bofitwos Baru di Mimika

"Saya senang dengan adanya program ini, berarti semakin mudah menjual dagangan saya. Tapi ya itu, harga juga pasti akan naik, mengingat ada kebutuhan. Biasanya seperti itu. Kami para pedagang juga pasti akan berebutan untuk mendapatkan bahan," tambahnya. 

Suryani pun berharap, agar nantinya ada peraturan dari pemerintah dalam pengambilan bahan, agar tidak terjadi penimbunan stok oleh oknum yang akhirnya mempengaruhi harga. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved