Info Kabupaten Kepulauan Yapen
Asrama Mahasiswa Kepulauan Yapen di Gejayan Yogyakarta Diresmikan, Pemda Tanggung Biaya Operasional
Kita baru isi sekarang, lalu kita resmikan. Harapannya, asrama ini bisa digunakan dengan baik oleh mahasiswa Yapen untuk tempat tinggal selama kuliah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua resmi mengoperasikan asrama mahasiswa yang dibangun sejak 2023. Asrama ini terletak di Jalan Beo Nomor 41 Demangan Baru, Gejayan, Sleman, DI Yogyakarta.
Baca juga: Sehari Usai Dilantik, Ketua PKK Kepulauan Yapen Kunjungi Kampung Ambaidiru: Beri Makanan Bergizi
Peresmian dilakukan setelah seluruh fasilitas penunjang asrama rampung dan siap digunakan oleh para mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Yapen yang tengah menempuh studi di luar daerah.
Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, mengatakan bahwa pembangunan fisik asrama sudah dilakukan sejak masa pejabat bupati tahun sebelumnya.
Namun, baru tahun ini diresmikan karena sebelumnya belum dilengkapi isi dan fasilitas pendukung.
“Kita baru isi sekarang, lalu kita resmikan. Harapannya, asrama ini bisa digunakan dengan baik oleh anak-anak mahasiswa Yapen untuk tempat tinggal selama kuliah,” kata Benyamin kepada Tribun Jogja (kelompok Tribun-Papua.com), Minggu (25/5/2025).
Asrama ini memiliki total 26 kamar, dengan 12 kamar di lantai bawah dan 14 di lantai atas dan satu kamar pengawas.
Baca juga: Dina Rumbiak Resmi Jabat Ketua Tim Penggerak PKK Kepulauan Yapen
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua mengalokasikan tempat ini untuk mahasiswa dan mahasiswi asal Kepulauan Yapen, dengan rencana penempatan mahasiswi di lantai bawah dan mahasiswa di lantai atas.
Selain menyediakan tempat tinggal, Pemkab Kepulauan Yapen juga menanggung biaya operasional dasar seperti listrik, air, dan internet.
“(Biaya) tidak dibebankan pada mahasiswa. Kami pemerintah mengambil beban ini. Sehingga uang bulanan dari orang tua bisa dipakai untuk keperluan lain, seperti transport atau kebutuhan kuliah,” lanjut Benyamin.
Baca juga: Pemkab Kepulauan Yapen Gelar Uji Publik II KLHS RPJMD 2025–2029
Ia juga menekankan pentingnya relasi sosial mahasiswa dengan lingkungan sekitar. Menurutnya, selama ini ada kesan bahwa mahasiswa asal Papua kerap disalahpahami.
Karena itu, mahasiswa Yapen diminta menjadi contoh yang baik dalam membangun komunikasi dan interaksi dengan warga sekitar.
“Kami harap, kehidupan sosial, interaksi, dan komunikasi dengan warga bisa berjalan baik. Mahasiswa hadir tidak hanya untuk belajar, tapi juga menjadi bagian dari masyarakat di lingkungan asrama,” ujarnya.
Baca juga: 82,2 Persen Warga Kabupaten Kepulauan Yapen Sudah Memiliki KTP Elektronik
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, CH Marani, menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi melalui media sosial untuk melihat animo mahasiswa yang ingin tinggal di asrama tersebut. Ia mengakui, pembagian penghuni berdasarkan jenis kelamin masih menjadi bahan pertimbangan.
“Ini dilematis. Kalau kita terima putri saja, kapasitas bisa kurang terisi. Tapi kami sedang minta pertimbangan dari kepala dukuh setempat apakah memungkinkan asrama ini digunakan untuk putra-putri,” kata Marani.
Ia menegaskan, akan ada sistem inventarisasi dan aturan seleksi agar penghuni asrama benar-benar mahasiswa yang berhak dan mampu menjaga hubungan baik dengan warga sekitar.
“Asrama ini bukan milik pribadi atau kelompok. Harus ada regenerasi. Harapan kami, mahasiswa fokus belajar dan bisa selesai studi tepat waktu,” pungkasnya. (*)
Telan Biaya Lebih Rp 5,5 Miliar
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kepulauan Yapen, Jumirto Dwi Bongga menambahkan, pembangunan gedung asrama mahasiswa itu menghabiskan Rp 5,5 miliar yang bersumber dari dana otonomi khusus block grant pada anggaran tahun 2023.
Baca juga: Pengurus Fatayat NU Kepulauan Yapen Masa Khidmat 2025 - 2030 Resmi Dikukuhkan
Asrama tersebut menempati lahan seluas 508 meter persegi dengan luas bangunan tingkat satu dan tingkat dua masing-masing 348,404 meter persegi. Di setiap lantai, ada delapan kamar mandi.
“Dalam satu kamar itu sudah terisi satu set tempat tidur, rak, meja belajar dan lemari dua pintu. Pada tahun anggaran 2025, dilakukan pengadaan meubelair dan fasilitas pendukung senilai Rp699 juta yang juga bersumber dari dana otsus block grant,” paparnya.
Setiap kamar tidur sudah dilengkapi dengan bantal, meja lipat, kursi dan di dalam asrama ada CCTV. (**)
Pemkab Kepulauan Yapen Gelar Uji Publik II KLHS RPJMD 2025–2029 |
![]() |
---|
PSU Pilkada Gubernur Papua, Bawaslu Yapen Audiensi Bersama Pemerintah terkait Persiapan di Daerah |
![]() |
---|
Wakil Bupati Yapen Roi Palunga: ASN Jangan Dikotak-kotakkan Namun Rangkullah Semua |
![]() |
---|
Sekda Erny Tania Melepas Keberangkatan 30 Calon Jamaah Haji Kabupaten Kepulauan Yapen |
![]() |
---|
Diklat Prajabatan CPNS dan Orientasi PPPK Kepulauan Yapen Formasi 2021 Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.