Polisi Ditembak di Wamena
Bripka Marsidon Debataraja Ditembaki di Wamena, Keterlibatan KKB Papua Masih Didalami
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebutan polisi terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengeklaim bertanggung jawab atas persitiwa ini.
Bupati Jayawijaya, Athenius Murib dengan tegas meminta Egianus Kogoya segera meninggalkan kota Wamena.
Atenius mengatakan, pihaknya bersama seluruh unsur pemerintahan, aparat keamanan, tokoh adat, dan masyarakat telah duduk bersama merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencegah agar peristiwa tersebut tidak semakin meluas.
"Kami sangat menyesalkan peristiwa di RSUD Wamena itu. Puji Tuhan saat ini situasi sudah aman dan terkendali. Masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.
Wamena merupakan ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.
Kota wamena tempat bagi pendidikan, kesehatan, dan tempat untuk mempersiapkan generasi masa depan.
"Ini adalah peringatan terakhir. Tidak ada tempat untuk kejahatan di Wamena. Kalau Anda ada di sini, segera angkat kaki," tegasnya.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, aksi cowboy berlangsung setelah Bripka Marsidon Debataraja serta rekannya, Aipda BS kembali ke mobil patroli dan hendak meninggalkan rumah sakit.
Baca juga: Organisasi Papua Merdeka Kepung Wamena, Aktivis HAM: Pemerintah Segera Bertindak Tegas
Namun, dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor tiba-tiba mendekati mobil dinas lalu menembaki korban dari depan hingga peluru menembus kaca mobil dan peluru bersarang di tubuh korban.
Sebutir peluru mengenai dada kiri Bripka MD. Dalam kondisi terluka, korban segera dilarikan kembali ke IGD RSUD Wamena untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara, kedua korban kabur ke arah Wouma. Peristiwa ini membuat situasi Wamena mencekam.
Kepolisian belum bisa memastikan identitas pelaku penembakan. Penyelidikan tengah berlangsung. (*)
Berita ini dioptimasi dari Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/DITEMBAK-Di-WAMENA-Penembakan-secara-brutal-meny.jpg)