ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bumil meninggal

RS Dian Harapan Bantah Tolak Pasien Rujukan RSUD Yowari, Ungkap Kronologis Lengkap

Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa sejak awal mereka telah memberikan edukasi mengenai kondisi layanan,

Tribun-Papua.com/Noel Wenda
RS DIAN HARAPAN - Tangkapan layar surat klarifikasi RS Dian Harapan yang disebarkan sebagai bentuk klarifikasi, Kamis, (20/11/2025). Ini merupakan tindaklanjut terkait informasi seorang ibu hamil yang meninggal dunia karena oleh keluarga, disebut pihak rumah sakit menolaknya. 

Ringkasan Berita:
  • RS Dian Harapan Bantah Tolak: RSDH membantah menolak rujukan pasien gawat janin dari RSUD Yowari.
  • ​Alasan Kapasitas Penuh: RSDH mengaku layanan kritis (NICU, ruang bersalin, dokter) tidak tersedia saat permintaan rujukan.
  • ​Tragedi Kematian: Pasien dan bayi meninggal setelah dirujuk berulang kali ke beberapa RS di Jayapura.
  • ​Desakan Investigasi: Keluarga dan akademisi menuntut investigasi penuh atas dugaan kegagalan sistem rujukan kesehatan ini.

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Manajemen Rumah Sakit Dian Harapan (RSDH) Jayapura menegaskan bahwa mereka tidak pernah menolak pasien rujukan dari RSUD Yowari, seperti informasi yang beredar luas di media sosial. 

Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa sejak awal mereka telah memberikan edukasi mengenai kondisi layanan, ketersediaan dokter dan ruang perawatan kepada petugas RSUD Yowari sebelum pasien tiba.

Dalam keterangan resmi yang dirilis pada 20 November 2025, RSDH memaparkan secara rinci kronologi permintaan rujukan terhadap pasien Ny. IS, 30 tahun, yang mengalami kondisi inpartu kala II lama dengan gawat janin.

Baca juga: BMKG Prediksi Seluruh Mimika Dilanda Hujan pada Jumat

Kronologis Rujukan : Dokter Sudah Mengingatkan RSUD Yowari Sejak Dini Hari

Peristiwa bermula pada Senin, 17 November 2025, pukul 00.08 WIT, ketika petugas Kamar Bersalin RSUD Yowari menghubungi RSDH untuk merujuk pasien. Dokter jaga RSDH kemudian meminta konfirmasi ketersediaan dokter spesialis anastesi, ruang perawatan, serta dokumen SOAP rujukan.

Selanjutnya 00.16 WIT: RSUD Yowari mengirimkan foto surat pengantar ambulans. Pemeriksaan internal dilakukan oleh bidan jaga RSDH, yang menemukan bahwa ruang NICU telah terisi penuh oleh delapan bayi, ruang kebidanan juga penuh, dan dokter spesialis Obgyn sedang cuti.

Dokter spesialis anastesi mitra yang dapat dipanggil membutuhkan waktu koordinasi tambahan jika harus melakukan operasi darurat.

Baca juga: Ketua Senat Uncen Tekankan Adaptasi Cepat bagi Ribuan Wisudawan Periode VI 2025

Pada 00.43 WIT, dokter jaga RSDH mengirimkan pemberitahuan resmi ke RSUD Yowari bahwa kapasitas layanan kritis untuk tindakan operasi sesar darurat (SC CITO) tidak tersedia, dan menyarankan agar pasien langsung dirujuk ke rumah sakit lain. Namun pada 00.59 WIT, RSUD Yowari mengabarkan sudah membawa pasien menuju RSDH.

Ambulans Tetap Datang, Minta Cap dan Edukasi Keluarga

Sesampainya di IGD pukul 01.10 WIT, petugas RSUD Yowari meminta dokter jaga RSDH memberikan cap rumah sakit dan mengedukasi keluarga pasien. Dokter kemudian menjelaskan secara langsung bahwa dokter Obgyn dan anestesi tidak siaga dan ruang perawatan penuh.

Baca juga: Wabup Mimika Desak Intervensi Cepat 101 Anak Kwamki yang Terjebak Stunting

Setelah penjelasan diterima, pihak keluarga memutuskan melanjutkan rujukan ke rumah sakit lain. Dokter jaga kemudian menuliskan keterangan dalam surat pengantar ambulans sebelum kembali menangani pasien darurat lain yang sudah tiba lebih dulu.

Situasi di IGD sempat semakin padat ketika seorang ibu melahirkan di dalam mobil, sehingga bidan RSDH meminta ambulans RSUD Yowari memajukan posisi mobil agar penanganan darurat bisa dilakukan. Ketika petugas RSDH hendak kembali ke ambulans RSUD Yowari, mobil tersebut sudah meninggalkan area rumah sakit.

Manajemen RSDH menegaskan bahwa seluruh prosedur telah dijalankan sesuai standar dan tidak ada unsur penolakan pasien.

Baca juga: Mengangkat Kembali Suara dan Gerak Magis Lagu Tarian Adat Manirem

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved