Bumil meninggal
RS Dian Harapan Bantah Tolak Pasien Rujukan RSUD Yowari, Ungkap Kronologis Lengkap
Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa sejak awal mereka telah memberikan edukasi mengenai kondisi layanan,
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
Keluhan Keluarga: Rujukan Berulang yang Berujung Tragedi
Di sisi lain, keluarga pasien menyampaikan versi berbeda. Menurut penuturan keluarga, Irene mulai merasakan sakit hebat sekitar pukul 03.00 WIT di Kampung Kensio. Setelah dibawa ke RS Yowari, ia disebut dirujuk ke RS Abepura namun tak mendapat pelayanan.
Keluarga kemudian menuju RS Dian Harapan, tetapi mengaku kembali tidak dilayani. Upaya terakhir dilakukan ke RS Bhayangkara, namun kamar penuh. Ruang VIP tersedia dengan biaya masuk Rp4 juta, sementara operasi disebut membutuhkan dana Rp8 juta. Keluarga tak memiliki biaya tersebut.
Irene kemudian dirujuk ke RSUD Dok II, namun meninggal dalam perjalanan bersama bayi yang belum sempat diselamatkan.
Baca juga: 103.000 Warga Papua Mengungsi, Penyintas Perempuan Bertahan Hidup di Bawah Tekanan Militer
Akademisi Uncen: “Ini Peristiwa Luar Biasa, Dua Nyawa Hilang”
Dosen Universitas Cenderawasih, Fredy Sokoy, yang mewakili keluarga korban, mengecam keras kejadian ini.
“Ini sangat miris. Di tengah kota dengan fasilitas lengkap, rujukan berulang-ulang tapi semua buntu,” tegasnya melalui keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025).
Menurutnya, semboyan “keselamatan di atas segalanya” seolah tidak berlaku dalam kasus ini.
Baca juga: Polisi Cekal Aktor Tindak Kriminal Berantai yang Meresahkan di Nabire
“Dua nyawa orang Papua sama berharganya dengan seratus nyawa. Beginikah nasib rakyatku, mati karena alasan sederhana seperti ini?” ujarnya.
Keluarga Desak Investigasi Menyeluruh
Keluarga korban meminta pemerintah daerah, DPR Papua, dan lembaga terkait untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan penolakan layanan ini.
Mereka menilai sistem rujukan kesehatan darurat di Jayapura mengalami kegagalan sistemik dan membahayakan masyarakat kecil.
Baca juga: PMI Kabupaten Jayapura Targetkan 50 Kantong Darah Setiap Hari
“Jika ini terjadi di pedalaman mungkin kami bisa maklumi. Tapi ini terjadi di tengah kota,” kata keluarga.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik dan diharapkan menjadi titik evaluasi serius dalam pembenahan layanan kesehatan di Papua — terutama terkait respon cepat terhadap pasien darurat bersalin.(*)
Tribun-Papua.com
Irene Sokoy
RS Dian Harapan
Direktur RSUD Yowari
RSUD Dok 2 Jayapura
Kadinkes Papua
Gubernur Papua
Ibu Hamil
Pelayanan Kesehatan
| Mengangkat Kembali Suara dan Gerak Magis Lagu Tarian Adat Manirem |
|
|---|
| 103.000 Warga Papua Mengungsi, Penyintas Perempuan Bertahan Hidup di Bawah Tekanan Militer |
|
|---|
| Polisi Cekal Aktor Tindak Kriminal Berantai yang Meresahkan di Nabire |
|
|---|
| PMI Kabupaten Jayapura Targetkan 50 Kantong Darah Setiap Hari |
|
|---|
| Direktur RSUD Yowari Ungkap Kronologi Pasien Rujukan ke Kota Jayapura Ditolak hingga Meninggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Jskfjakdjfiwhdndnfk.jpg)