ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Yapen

Pemkab Yapen Gendeng 43 Sanggar Seni Untuk Wujudkan Ekosistem Seni Budaya yang Kokoh

“Pelatihan ini bukan hanya pembekalan teknis semata, melainkan bagian dari membangun ekosistem seni budaya yang kokoh, kreatif, dan berdaya saing,” uj

Tribun-Papua.com/Marvin Raubaba
SENI KEPULAUAN YAPEN : Foto bersama Wakil Bupati Kepulauan Yapen Roi Palunga, Forkopimda dan para peserta pelatihan di Gedung KNPI Serui, Rabu (4/6/2025). Pelatihan ini melibatkan senior seniman dan 43 sanggar seni. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba

TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui dinas pendidikan dan kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Seni Musik, Tari kepada Seniman dan Pembekalan Juri Lomba yang berlangsung selama tiga hari, dari 4 hingga 6 Juni 2025, di Gedung KNPI Serui, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada dinas pendidikan dan kebudayaan atas inisiatif menyelenggarakan pelatihan yang bersifat strategis ini.

Baca juga: Warga Sentani Jayapura Mendapat Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Subsatgas Keladi Sagu

“Pelatihan ini bukan hanya pembekalan teknis semata, melainkan bagian dari membangun ekosistem seni budaya yang kokoh, kreatif, dan berdaya saing,” ujarnya di hadapan para peserta.

Dalam sambutannya, wakil bupati juga menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal sebagai identitas masyarakat Kepulauan Yapen. 

Baca juga: Ada Kuliner Enak dan Harga Bersahabat Hanya di Horison Ultima Entrop Jayapura

Menurutnya, musik dan tari tidak hanya sekadar bentuk ekspresi, tetapi merupakan warisan budaya yang perlu diwariskan dan dilestarikan secara profesional.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para seniman dapat menyerap ilmu dan wawasan baru untuk memperkaya proses kreatif mereka. Serta, terbangun kolaborasi antar pelaku seni yang saling mendukung.

Baca juga: Melawan Teror di Balik Tembok Gereja: Kisah Pilu Dua Pekerja Korban OPM di Wamena Papua Pegunungan

"Dan lahirnya juri-juri lomba yang berintegritas, profesional, dan memahami nilai-nilai budaya lokal," cetusnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Yapen, Bob M. Matui, mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga melibatkan seniman senior serta 43 sanggar seni yang tersebar di seluruh wilayah Kepulauan Yapen.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Sebut Ekskalasi Keamanan di Wilayah Papua Meningkat 

“Kami ingin para seniman bukan hanya sekadar mengaku seniman, tapi benar-benar memahami esensi seni musik dan tari yang berakar dari budaya daerah,” tuturnya.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Yapen, Niko Imbiri, Ketua Dewan Adat Yapen Wellem Zaman Bonay, perwakilan Dewan Kesenian Tanah Papua, serta para tokoh seni dan peserta dari berbagai sanggar seni.

Baca juga: Bosowa Berlian Motor Perkuat Kemitraan dan Luncurkan Inovasi Digital

Dengan mengusung tema “Hidup itu seni, maka jadikanlah seni itu untuk menghidupkan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Kepulauan Yapen.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved