ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bupati Biak Numfor

Pemkab Biak Minta KKP Keluarkan Regulasi Bagi Investor Penangkap Ikan Agar Pengolahan di Biak

“Kami berharap para investor tidak hanya datang untuk menangkap ikan lalu membawa hasilnya keluar. Pemerintah pusat, khususnya KKP, perlu mengeluarkan

|
Tribun-Papua.com/istimewa
PEMKAB BIAK: Bupati Biak Numfor, Markus O. Mansnembra saat mengisi Podcast di redaksi Tribun-Papua.com, Jumat (6/6/2025). Bupati minta KKP keluarkan regulasi kepada investor agar tidak hanya menangkap ikan di Biak melainkan langsung mengola di Biak. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua minta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong agar perusahaan ikan yang masuk di kabupaten ini, tidak saja menangkap tetapi langsung mengelola hasil tangkapan di Biak.

Bupati Biak Numfor, Markus O. Mansnembra mengatakan selama ini banyak investor hanya melakukan penangkapan ikan di wilayah Biak, kemudian membawa hasil tangkapan tersebut untuk dikelola di luar daerah, seperti Bitung. Hal ini dinilai tidak memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Disdikbud Biak Numfor Terbitkan Instruksi Penerimaan Murid Baru Tanpa Pungutan Atau Jual Seragam

“Kami berharap para investor tidak hanya datang untuk menangkap ikan lalu membawa hasilnya keluar. Pemerintah pusat, khususnya KKP, perlu mengeluarkan kebijakan dan izin agar investor juga melakukan pengelolaan langsung di Biak,” kata Bupati Markus, Sabtu (07/6/2025) 

Ia mencontohkan keberadaan perusahaan pengalengan ikan Biak Mina Jaya di masa lalu, sebagai bukti bahwa Biak memiliki potensi untuk menjadi pusat industri pengolahan hasil laut. Dengan kebijakan yang tepat, menurutnya, daerah dapat merasakan manfaat langsung dari kekayaan sumber daya perikanan yang dimiliki.

Baca juga: Perayaan Idul Adha 2025 di Papua, Polres Biak Numfor Salurkan Hewan Kurban

“Kita punya wilayah tangkap di WPP 717, tapi hari ini hanya dijadikan tempat penangkapan. Pengelolaannya justru di tempat lain. Ini yang kami ingin ubah,” ujarnya.

Bupati menambahkan, keberadaan industri pengolahan ikan di Biak juga dapat menyerap tenaga kerja lokal dan membantu mengatasi angka pengangguran yang tinggi di kalangan anak muda. 

Baca juga: Bupati Biak Segera Tinjau SMKN Pertanian yang Dilaporkan Belum Memiliki Ruang Belajar

“Kalau ada pengolahan di sini, otomatis tenaga kerja terserap. Banyak anak muda kita hari ini menganggur dan itu berkontribusi pada meningkatnya kriminalitas,” tambahnya.

Biak dikenal sebagai daerah dengan sektor unggulan di bidang perikanan dan pariwisata. Pemerintah daerah berharap ada keberpihakan dari pemerintah pusat agar potensi tersebut dapat dikelola untuk kesejahteraan masyarakat lokal.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved