pemkab biak kerja sama
Bupati Biak Hadiri Snapmor Sekaligus Berikan Bantuan Pembangunan Pagar Gereja
Snapmor ini suatu proses sasi yang turut memberikan kotribusi terhadap budaya tetapi juga untuk pengembangan wisata kita. Kami berharap ke depan, seti
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Dukung pembangunan pagar Gereja Daud Yosafat Kakur, panitia pelaksana bersama warga jemaat melaksanakan prosesi adat Snapmor sebagai bentuk usaha dana mandiri.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra beserta jajaran pemerintah daerah dan tamu undangan lainnya, di Kampung Kakur, Distrik Oridek, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Selasa (10/6/2025)
Baca juga: Rife Kerebea Terbukti Tidak Bersalah, Kuasa Hukum Minta Dibebaskan Dari Dakwaan
Dalam sambutannya, Bupati Biak menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga jemaat dan panitia pembangunan yang telah berinisiatif sendiri untuk memenuhi kebutuhan pembangunan gereja.

"Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga jemaat serta panitia pembangunan gereja yang dengan penuh semangat berusaha mandiri untuk menjawab kebutuhan gereja ini," ujar Bupati Markus Mansnembra.
Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra Fokus pada Kesehatan dan Pendidikan
Pemerintah daerah juga memberikan bantuan sebesar Rp50 juta untuk mendukung pembangunan pagar gereja ini.
Snapmor merupakan tradisi turun-temurun masyarakat pesisir Papua, dinilai bukan hanya sebagai simbol budaya, tetapi juga berpotensi mendukung sektor pariwisata daerah.
Baca juga: Bupati Biak Numfor Ramah Tamah Bersama Mahasiswa Asal Biak di Jayapura
"Snapmor ini suatu proses sasi yang turut memberikan kotribusi terhadap budaya tetapi juga untuk pengembangan wisata kita. Kami berharap ke depan, setiap kegiatan seperti ini bisa dikomunikasikan lebih awal, terutama menjelang masa buka sasi di bulan tertentu, agar pemerintah daerah bisa membantu dalam hal publikasi dan mendatangkan wisatawan," ujarnya.
Untuk diketahui, prosesi tutup sasi yaitu larangan sementara untuk mengambil hasil laut di wilayah tertentu sebagai bentuk pelestarian sumber daya alam yang dilakukan pada periode tertentu. Kemudian akan dibuka kembali melalui upacara adat Snapmor.
Baca juga: Pemkab Biak Minta KKP Keluarkan Regulasi Bagi Investor Penangkap Ikan Agar Pengolahan di Biak
Selain Snapmor, bupati juga melakukan pengecoran perdana sebagai simbol dimulainya pembangunan pagar gereja. Setelah itu, bupati bersama jajaran serta tamu undangan turun langsung ke lokasi Snapmor, melakukan prosesi menombak ikan secara tradisional menggunakan kalawai. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.