Pemkab Jayawijaya Wacanakan Pemberlakuan Tarif Sampah Rumah Tangga

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan secara resmi membuka sosialisasi yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Acara tersebut berlangsung di Aula Sasana Wio Kantor Bupati Jayawijaya pada, Selasa (24/6/2025).

Baca juga: Pemkab Sarmi Komitmen Tindaklanjut Rekomendasi Inspektorat Papua

Plt Sekda Jayawijaya Petrus Mahuze mengatakan, sosialisasi hari ini terkait dengan penanganan sampah di Kabupaten Jayawijaya.

"Yang lebih khusus kita untuk mendukung program kerja 100 hari bapak bupati dan wakil bupati yang salah satunya bagaimana kita bisa mengedukasi masyarakat terkait dengan pananganan sampah di Jayawijaya,"katanya.

Baca juga: 1 Keluarga Pengguna Mio di Jayapura Tewas Usai Ditabrak Sopir Mabuk

Dikatakan yang selama ini terlihat terkesan sampah ini berserakan di beberapa titik yang dari sisi pandangan estetika kurang kurang bagus sehingga pemerintah mengambil langkah-langkah.

"Salah satunya bagaimana kita bisa memberikan edukasi, dan juga kita pemerintah melalui sosialisasi ini akan memberikan semacam tarif retribusi kepada masyarakat khususnya di pengelola sampah rumah tangga,"jelasnya. 

Baca juga: Youth Camp GPdI Papua Digelar di GOR Toware, Diikuti 8.000 Peserta hingga dari PNG

Lebih lanjut dia mengatakan agar pemerintah bisa maksimal nanti dalam penanganan sampah. 

"Di samping ini sebagai salah satu upaya pemerintah tetapi yang lebih penting kita berharap pada partisipasi dari masyarakat sehingga sampah yang ada ini bisa tertangani dengan baik,"ujarnya.

Baca juga: Kantor BKD Papua Pegunungan Digeruduk, Pencari Kerja Tuntut Transparansi Hasil SKD CPNS

Mahuze menambahkan dalam kegiatan sosialisasi ini diharapkan para RT dan RW yang hadir ini bisa menjadi motor penggerak di tingkat lingkungan mereka.

"Kami berharap masyarakat di lingkungannya menyediakan tempat sampah sementara untuk memilah-milah sampah yang harus mereka kelola sehingga pemerintah bisa melakukan pengelolaan secara baik. Bukan asal kita buang sampahnya di mana-mana,"pungkasnya.(*)