ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Disdik biak numfor

Disdikbud Biak Numfor Siapkan 3 Kandidat Sekolah Rujukan Google

"Di pusat, program digitalisasi sudah dilakukan sejak peluncuran SuperApp Rumah Belajar oleh Kemendikdasmen pada 21 Januari 2025 lalu. Kami di daerah

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
KICK OFF KSRG - Para kepala sekolah dan dewan guru dari tiga sekolah negeri hadir mengikuti kick off program Kandidat Sekolah Rujukan Google di Biak, Kamis, (26/6/2025). 3 Sekolah tersebut adalah SMP Negeri 1 Biak, SMA Negeri Samber dan SMA Negeri 3 Biak Kota. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor menggelar kegiatan kick off program Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) yang melibatkan tiga sekolah negeri di Biak, yakni SMP Negeri 1 Biak, SMA Negeri Samber, dan SMA Negeri 3 Biak Kota.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd  menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi pendidikan yang selaras dengan kebijakan nasional. 

Baca juga: Dispar Biak Numfor Tingkatkan Pemahaman 50 OAP Pemandu Wisata

"Di pusat, program digitalisasi sudah dilakukan sejak peluncuran SuperApp Rumah Belajar oleh Kemendikdasmen pada 21 Januari 2025 lalu. Kami di daerah melihat bahwa Google adalah mitra yang kompeten dalam transformasi digital pendidikan," ujar Kamaruddin saat ditemui di Biak, Kamis (26/6/2025)

Melalui kolaborasi ini, Dinas Pendidikan Biak menggandeng Google dalam program Sekolah Rujukan Google. Tiga sekolah dipilih sebagai kandidat karena telah memenuhi syarat utama, antara lain cakupan internet yang baik, aktivasi akun belajar.id secara menyeluruh, dan status sebagai sekolah negeri.

Baca juga: Yan Mandenas Soroti Masalah Transportasi, Pendidikan hingga Narkoba dalam Kunker di Biak

Salah satu syarat utama untuk ditetapkan sebagai Sekolah Rujukan Google adalah minimal sepertiga dari jumlah guru harus memiliki sertifikasi Google Level 1 (L1). Sertifikasi tersebut diperoleh setelah mengikuti pelatihan online selama tiga bulan. 

"Hari ini ada 60 guru dari ketiga sekolah tersebut yang memulai pelatihan, dan diharapkan pada Agustus nanti mereka lulus dan sekolahnya bisa ditetapkan sebagai Sekolah Rujukan," jelas Kamaruddin

Baca juga: Persipura Jayapura Umumkan Skuad Baru, Sejumlah Pemain PSBS Biak Eksodus

Pelatihan ini dibiayai oleh Dinas Pendidikan dan Google melalui sistem voucher. Setelah guru-guru dari sekolah kandidat mendapatkan sertifikasi, mereka akan melakukan diseminasi ke sekolah-sekolah lain. Rencananya, tahun depan lebih banyak sekolah akan diajukan sebagai kandidat.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved