Papua Tengah Terkini
Ketua Majelis Rakyat Papua Tengah Datangi Markas Polda di Nabire, Ada Apa?
Alasan Agustinus harus membuat laporan ke Polda Papua Tengah, agar apa yang disampaikan saat aksi pemalangan dapat dibuktikan.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Ketua Majelis Rakyat Papua Tengah (MRPT), Agustinus Anggaibak, resmi membuat laporan ke Reskrim Polda Papua Tengah, di Jalan Pepera, Distrik Nabire.
Laporan ini dibuat Agustinus menyikapi aksi pemalangan kantor MRP yang dilakukan pada Rabu (25/6/2026).
Pantauan Tribun-Papuatengah.com, dalam pelaporan tersebut, Agustinus didampingi oleh, Wakil Ketua 1 MRP Papua Tengah, Paulina Marey.
Agustinus mengatakan, laporan yang dibuat sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Semua persoalan tidak harus dilakukan secara kekerasan, akan tetapi menggunakan proses hukum," kata Agustinus kepada awak media, termasuk Tribun-Papuatengah.com, Rabu (2/6/2025).
Baca juga: Kantor Majelis Rakyat Papua Tengah Dipalang, Demonstran Desak Ganti Ketua dan Sekretaris MRPT
Sementara, alasan Agustinus harus membuat laporan ke Polda Papua Tengah, agar apa yang disampaikan saat aksi pemalangan dapat dibuktikan.
"Artinya, kalau memang mereka memiliki dokumen jelas terkait pimpinan ada melakukan kejahatan korupsi, kolusi, dan nepotisme, atau hal-hal lain seperti tuntutan yang ada, maka harus dipertanggungjawabkan kepada pihak kepolisian dengan bukti dan fakta yeng jelas," ujarnya.
Agustinus bilang, laporan yang dibuat atas dasar tuduhan yang disampaikan saat itu.
Dia juga mengaku, sudah memegang semua bukti yang lengkap dalam aksi saat itu, dan bukti tersebut, akan diserahkan kepada pihak berwajib.

"Jadi saya harap semua yang sudah dilontarkan saat aksi pemalangan, dapat dibuktikan dengan fakta di hadapan hukum," pungkasnya.
Sebelumnya, Kantor Majelis Rakyat Papua Tengah (MRPT) di Nabire, dipalang oleh para anggota MRP.
Kemudian, pemalangan yang dilakukan dalam bentuk pembentangan baliho besar di depan pintu masuk utama kantor itu.
Dari baliho yang dipasang, terdapat dua permintaan daripada anggota MRP Papua Tengah, yaitu:
1. Meminta Mendagri agar segera mengganti Ketua MRP-PPT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.