Info Nduga

Konflik Horizontal di Kenyam Nduga, Ini Isi Pernyataan Sikap DPC-IPMNI 

Penulis: Amatus Hubby
Editor: Roy Ratumakin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa asal Kabupaten Nduga saat jumpa pers di Aula Sekretaris DPC-IPMNI se-Indonesia, Abepura, Jayapura, Papua, Selasa (2/7/2024).

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga Se-Indonesia (DPC-IPMNI) Kota Studi Jayapura meminta Pemkab Nduga dan TNI-Polri segera atasi konflik horizontal yang terjadi di Kenyam, Kabupaten Nduga.

Ketua DPC-IPMNI Harnamin Gwijangge mengatakan, pihaknya melihat terjadinya konflik horizontal di Kenyam, yang terjadi dari 15 Februari 2024, hingga saat ini sangat tidak manusiawi.

Baca juga: Inilah Pesan Herwin Wanggai saat Melantik Ketua PKK Kabupaten Lanny Jaya dan Nduga

Untuk itu, DPC-IPMNI Kota Studi Jayapura mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Kami mahasiswa/I melihat terjadi konflik horizontal di Keneyam saat ini sangat memprihatinkan. Oleh sebab itu, kami meminta dengan tegas kepada ke dua pihak apalagi jatuh korban nyawa sehingga kami meminta harus ada perdamaian dari kedua belah pihak.

 

 

2. Kami mahasiswa meminta kepada Kapolda Papua untuk mengambil sikap tegas kepada Kapolres Nduga untuk mengamankan perang yang berkelanjutan hingga saat ini.

3. Kami mahasiswa meminta dengan tegas kepada Kapolres Nduga bersama Pangdam XVII/Cenderawasih tertibkan keamanan dengan cara memasang tenda 24 jam di lapangan tempat perkumpulan pelaku dan korban. Jika dari kedua pihak keamanan hadir maka situasi akan membaik.

Baca juga: KPU Nduga Bantah Lakukan Perubahan Suara, Ini Penjelasannya?

4. Kami meminta kepada Kapolres Nduga untuk menertibkan keamanan dengan cara menyita alat perang mereka seperti busur dan anak panah dan melakukan operasi di sekitarnya.

5. Pihak pelaku dan korban segera ditangkap dan diadili ke jalur Hukum demi menghentikan perang.

6. Jika pemerintah Kabupaten Nduga tidak mampu menyelesaikan masalah perang Horizontal ini, maka pemerintah segera memberikan hak penuh kepada keamanan untuk mengambil alih tindakan.

7. Masalah ini sudah berjalan 6 bulan, untuk itu, Pemkab Nduga, Pj Gubernur dan Kapolda Papua segera menangani perang Horizontal ini dengan secara serius. Karena akibat dari masalah ini banyak aspek  lumpuh total.

Baca juga: Polisi Klaim Situasi Keamanan di Nduga Membaik, Aktivitas Warga Kembali Normal

8. Jika Kapolres Nduga tidak mampu, segera mengundurkan diri dari masa jabatan sebagai Kapolres, karena tidak mampu menangani masalah perang horizontal. Yang terjadi di Kenyam, karena perang hingga berlanjut terus sampai memasuki 6 bulan.

9. Kapolda Papua segera copot Jabatan Kapolres Nduga kerena gagal menangani dan mengamankan kondisi perang Horizontal di Kabupaten Nduga.

10. Kami meminta kepada Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri untuk kembalikan Kapolres Nduga yang lama. (*)

Berita Terkini