Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Papua, Yulianus Magai
TRIBUNPAPUA.COM, JAYAPURA - Juru bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano - Constan Karma (BTM-CK), Marshel Morin, mengapresiasi pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Provinsi Papua yang dinilai berjalan aman dan lancar.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kediaman BTM kota raja kota Jayapura, Rabu (6/8/2025) malam, Marshel menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua yang telah menyalurkan hak pilihnya serta kepada penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu, yang dianggap telah bekerja maksimal.
“Terima kasih kepada masyarakat Papua yang antusias menyalurkan hak pilihnya, serta apresiasi kepada KPU dan Bawaslu yang telah menjalankan tugas dengan baik,” ujar Marshel.
Walaupun begitu Ia mengatakan sejumlah persoalan yang menurutnya berpotensi merugikan pasangan BTM-CK.
Baca juga: Kejanggalan PSU di TPS 027 Japsel: Perhitungan Suara Dipercepat, Hak Politik Warga Raib
Ia meminta KPU untuk tidak mengulangi kesalahan dalam proses Pilkada 2024, karena dapat merugikan masyarakat yang telah menggunakan hak pilih.
“Proses rekapitulasi di tingkat TPS yang berlangsung hari ini, serta pleno di tingkat distrik pada 7 Agustus mendatang, harus dikawal ketat. Jangan ada tindakan yang merugikan pasangan calon ataupun masyarakat."
"KPU dan Bawaslu harus menjamin seluruh proses berlangsung transparan dan jujur,” tegasnya.
Marshel menjelaskan pihaknya belum merilis hasil perhitungan internal karena data yang masuk baru mencapai 30 persen.
Ia memastikan hasil baru akan diumumkan setelah proses input data internal mencapai 50 persen.
“Kami ingin memastikan bahwa hasil yang kami umumkan adalah data yang benar-benar akurat. Untuk itu, kami mohon masyarakat dan media bersabar. Saat ini tim kami sedang bekerja di ruang input data,” katanya.
Ia juga merespons hasil hitung cepat (quick count) dari sejumlah lembaga survei yang menunjukkan tren positif bagi pasangan BTM-CK.
“Tren dari hasil quick count sangat sesuai dengan data C1 yang kami miliki. Selisihnya cukup jauh dengan pasangan lainnya. Namun kami tetap menunggu hasil final internal untuk diumumkan ke publik,”jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Marshel juga mengungkap adanya dugaan kekerasan terhadap tim pemenangan BTM-CK di Kampung Yoka, serta temuan serius terkait pengambilan C plano dari dalam kotak suara di Kantor Kelurahan Yobe.
Baca juga: Hitung Suara TPS 027 Jayapura Selatan Dipercepat, Langkahi PKPU: Fakhiri Unggul
“Kami sedang menginvestigasi kasus pemukulan terhadap salah satu anggota tim di Kampung Yoka."