ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

1 Anggota TNI Asal Sulsel Gugur saat Baku Tembak dengan KKB di Pegunungan Bintang

Prajurit TNI Letda Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain (24) gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, Pegubin, Papua Pegunungan, Sabtu (11/10/2025).

|
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
KKB TEMBAK TNI - Ilustrasi jenazah. Seorang prajurit TNI Letda Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain (24) gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, Pegubin, Papua Pegunungan, Sabtu (11/10/2025). 
Ringkasan Berita:

 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang prajurit TNI bernama Letda Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain (24) gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (11/10/2025).

Anggota Satgas Pamtas Statis RI–PNG Yonif 753/AVT meninggal dunia akibat terkena tembakan di kepala

Prajurit asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan itu sedang melakukan tugas jaga saat baku tembak terjadi.

Baca juga: Jadi Dalang Tewasnya Pekerja Proyek di Intan Jaya, Ini Daftar Kejahatan Pimpinan KKB Aibon Kogoya

KORBAN KKB PAPUA – Karangan bunga berjejer di lorong menuju rumah almarhum Letda Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Senin (13/10/2025). Prajurit muda TNI ini gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Papua Pegunungan.
KORBAN KKB PAPUA – Karangan bunga berjejer di lorong menuju rumah almarhum Letda Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Senin (13/10/2025). Prajurit muda TNI ini gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Papua Pegunungan. (Tribun Timur/Nurul Hidayag)

Komandan Kodim 1421/Pangkep, Letkol Inf Fajar, membenarkan kabar gugurnya Letda Fauzi.

“Benar, korban merupakan warga Kabupaten Pangkep dan anak dari anggota kami,” ujarnya, Minggu (12/10/2025) seperti dikutip dari Tribun Timur.

Jenazah Letda Fauzi diterbangkan dari Papua ke kampung halamannya di Kabupaten Pangkep.

Rencananya, jenazah Letda Fauzi akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mangilu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.

Duka Keluarga

Ayah Letda Fauzi, Sersan Mayor (Serma) Sulkarnain mengaku menerima kabar kematian anaknya pada Sabtu sore dari pihak TNI.

Ia sangat terpukul dengan kepergian sang putra.

“Umurnya baru 24 tahun, masih muda sekali. Saya tidak menyangka dia pergi secepat itu,” ujar Serma Sulkarnain menahan air mata di rumah duka Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Senin (13/10/2025), seperti dikutip dari Tribun Timur.

Baca juga: 1 Anggota TNI Gugur Ditembak TPNPB/OPM di Teluk Bintuni, Senjata Korban Ikut Dirampas

Serma Sulkarnain mengatakan, pertemuan terakhir dengan putra sulungnya itu terjadi pada bulan Juni di Pelabuhan Makassar.

Saat itu, Letda Fauzi sedang transit sebelum berangkat bertugas ke Papua.

Menurut sang ayah, Letda Fauzi merupakan sosok anak yang baik dan mandiri.

Letda Fauzi memang bercita-cita menjadi tentara sejak dulu.

Ia lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 2023 dan baru dua tahun bergabung dengan TNI Angkatan Darat (AD).

Mengenal Distrik Kiwirok

Distrik Kiwirok yang menjadi lokasi tugas Letda Fauzi terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Distrik ini merupakan salah satu area terpencil di Pegunungan Bintang.

Kawasan tersebut dipenuhi perbukitan yang cukup tinggi dan akses jalannya belum dibuka.

Untuk menuju Kiwirok hanya bisa dijangkau dengan penerbangan dari Distrik Oksibil selama 30 menit.

KKB diketahui telah melakukan sejumlah aksi teror di Kiwirok dalam beberapa tahun terakhir.

Mulai dari menyerang aparat keamanan hingga membakar fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah, dan bandara.

KKB juga pernah melakukan penyerangan terhadap warga sipil di area tersebut. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved