Ekonomi
Harga Bawang di Kota Jayapura Jelang Natal: Pasar Youtefa Terpantau Stabil
bawang merah dan bawang putih yang dijual di Pasar Youtefa umumnya dikirim dari Surabaya.
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Paul Manahara Tambunan
“Kami ambil dari Arso. Kalau di sana harga naik, di sini otomatis ikut naik. Apalagi bahan bakar sekarang juga mahal, jadi biaya angkut bertambah,” kata Ajo.
Ia juga mengeluhkan ketatnya persaingan antar pedagang di Pasar Youtefa, terutama untuk komoditas yang sama.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Kota Jayapura: Pasar Otonom Lebih Mahal dibanding Pasar Youtefa
“Sekarang persaingan luar biasa. Banyak pedagang baru yang masuk, jadi pembeli terbagi-bagi. Kami harus sabar dan kerja lebih keras untuk dapat pembeli,” katanya, sambil menata cabai dan tomat di lapaknya.
Para pedagang berharap pemerintah daerah dapat membantu menjaga kelancaran distribusi bahan pokok dari Surabaya dan wilayah sekitarnya.
Mereka menilai, stabilitas harga tidak hanya bergantung pada pasar, tetapi juga pada sistem logistik yang baik.
“Kami harap kapal jangan terlambat, dan pemerintah bisa bantu jaga jalur distribusi tetap lancar. Kalau itu dijaga, harga di Papua bisa lebih stabil dan masyarakat tidak kesulitan,” pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/sal-Buton-yang-menjual-cabai-dan-tomat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.