Papua Terkini
Dana Otsus se-Tanah Papua Dipangkas, Pemerintah Daerah Diminta Berpikir Kreatif
Pengembangan sektor potensial, termasuk pariwisata dan pemanfaatan sumber daya alam seperti kehutanan dan perhutanan sosial, wajib dihidupkan.
|
Editor:
Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Istimewa
OTSUS PAPUA - Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, Velix Vernando Wanggai (kiri) berbincang dengan Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk (kanan) di sela Rapat Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan (KEPP) Otsus Papua dan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Manokwari, Papua Barat, Senin (3/11/2025). (dok. Humas Kemendagri)
Oleh karena itu, enam provinsi di Papua diwajibkan bersinergi secara optimal antara kedua mesin tersebut.
Ribka Haluk mengingatkan, jika mesin birokrasi lambat dalam penyerapan anggaran, mustahil pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat terjadi.
Sinergi birokrasi dan swasta ini merupakan kunci vital untuk memastikan pembangunan Papua terus berjalan, meskipun di tengah keterbatasan anggaran Otsus.
"Jadi, Ini kita mau hidupkan. Kalau birokrasi saja, misalnya penyerapan kurang, ini kan agak susah, pertumbuhan ekonomi tidak bisa terjadi," kata Ribka. (*)
Sumber: kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/onomi-Khusus-Papua-BP3OKP-di-Manokwari-Papua-Barat-Se.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.