Sosok
Johanes Wakum: Dari Alumni STPI Curug, Kini Membuka Jalan Pilot Muda Papua di Biak
Kehadiran Sekolah Pilot PT Alpha Aviation Group (AAG) di Biak bukan sekadar agenda rapat, melainkan janji nyata bagi masa depan Orang Asli Papua.
Ringkasan Berita:
- Johanes merupakan seorang alumnus STPI Curug yang pernah terbang tinggi sebagai mekanik di GMF AeroAsia dan bahkan mengecap pendidikan pilot, menjadi suara paling lantang.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA — Di tengah deru mesin pesawat yang melintas di atas kepala, banyak anak Papua memendam satu impian yang sama: terbang.
Menjadi pilot, menembus cakrawala, dan kembali untuk mengabdi pada tanah kelahiran. Sebuah impian yang kerap terbentur jurang realitas, jarak, biaya, dan akses yang begitu jauh.
Namun, hari ini, di Biak Numfor, mimpi itu menemukan jalannya.
Sebuah angin segar berembus kencang di tengah pertemuan penting antara jajaran DPR Papua, termasuk Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen dan Ketua DPR Denny H. Bonay, dengan Direktur AAG Indonesia, Karin Emma Ingkan.
Pembahasan tentang kehadiran Sekolah Pilot PT Alpha Aviation Group (AAG) di Biak bukan sekadar agenda rapat, melainkan janji nyata bagi masa depan Orang Asli Papua (OAP).
Wajah Johanes Markus Wakum, anggota DPR Papua tak asing lagi dengan dunia aviasi.
Baca juga: Anggota DPRP Johanes Markus Wakum: Kehadiran Sekolah Alpha Aviation Buka Karier bagi Anak Papua
Johanes merupakan seorang alumnus STPI Curug yang pernah terbang tinggi sebagai mekanik di GMF AeroAsia dan bahkan mengecap pendidikan pilot, menjadi suara paling lantang.
Matanya memancarkan keyakinan. Ia tahu persis getirnya perjuangan.
"Banyak anak Papua sudah lulus sekolah pilot, tetapi masih minim ruang dan wadah bagi mereka untuk benar-benar terjun ke dunia penerbangan," ujar Johanes, penuh harapan di Jayapura, Selasa (18/11/2025).
"Kita ingin mereka bisa menembus langit Papua, Indonesia, bahkan dunia."
Bagi Johanes, kehadiran AAG adalah momentum emas.
Ini adalah investasi masa depan yang tak ternilai, membuka akses karier penerbangan bagi OAP tanpa harus merantau jauh dari keluarga dan tanah adat mereka.
AAG, yang punya jaringan global dari Inggris hingga Filipina, kini hadir di Biak. Seolah alam semesta berkonspirasi menjadikan Biak sebagai pusat penerbangan kawasan timur dan Asia Pasifik.
"Saya tahu persis perjuangan mereka," ungkap Johanes, mengenang jejaknya sendiri.
"Karena itu kita harus hadir memberikan akses yang realistis dan berkualitas.”
Ini bukan hanya tentang gedung sekolah atau pesawat latihan.
Ini tentang mematahkan batasan geografis, tentang memberi harapan kepada setiap anak Papua yang menatap langit dengan mata penuh rindu.
Dengan pendaftaran kloter pertama yang telah dibuka pada 17 November 2025 dengan kuota 30 siswa, pintu gerbang itu kini terbuka lebar.
Kesempatan awal bagi Papua untuk melahirkan pilot-pilot muda yang siap menyongsong industri penerbangan nasional, bahkan global.
Harapan besar kini tertumpu pada kolaborasi.
Baca juga: Legislator Papua Johanes Markus Wakum Fokus Kembangkan Ekonomi Kerakyatan di Biak Numfor dan Supiori
Johanes Markus Wakum berharap pemerintah pusat dan daerah tak ragu untuk menyertai mimpi ini, bahu-membahu menyekolahkan generasi penerus.
"Kita bangun kolaborasi agar generasi Papua bisa bekerja dan melayani Tanah Papua serta Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Upayanya bukan sekadar berita pembangunan, tetapi sebuah kisah tentang bagaimana satu inisiatif mampu mengubah nasib, membuka cakrawala baru, dan membawa harapan setinggi langit biru bagi anak-anak Papua. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Johanes-wakum.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.