ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PAPUA

Konflik Tak Berujung, Papua Masih Dibelenggu Kekerasan dan Kemiskinan

Theo Hesegem, aktivis HAM Papua sekaligus Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP), menilai situasi di Papua tak

|
Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
MASYARAKAT ASLI PAPUA - Tampak seorang adik berbaring di pangkuan kakaknya yang menjual pinang di depan salah satu ruko di Wamena, sambil menunggu pembeli, Minggu (07/09/2025) 

Empat Akar Masalah

Lembaga Ilmu Pegetahuan Indonesia  (LiPI) mencatat empat akar persoalan Papua yang hingga kini tak pernah disentuh secara serius:

1. Status politik integrasi Papua.

2. Kekerasan dan pelanggaran HAM.

3. Diskriminasi dan marjinalisasi Orang Asli Papua.

4. Kegagalan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Baca juga: Butuh Sentuhan Pemerintah, Ini Harapan Masyarakat Distrik Sinak

“Kalau empat akar masalah ini diselesaikan, konflik Papua akan berakhir. Tapi pemerintah justru takut kehilangan Papua kalau itu disentuh,” kata Theo.

Desakan ke Presiden Prabowo

Theo mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil langkah tegas:

Bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran HAM di Papua.

Baca juga: Gubernur Meki Nawipa Janji Hadiah Leptop Untuk Semua Peserta Festival Pelajar

Mengundang Komisi HAM PBB dan jurnalis internasional untuk memantau situasi.

Membuka dialog internasional bila tak mampu menyelesaikan akar masalah.

Menindaklanjuti Keppres No. 17 Tahun 2022 tentang penyelesaian pelanggaran HAM.

“Papua adalah tanah kaya yang terus terluka. Kalau negara terus menutup mata, luka itu hanya akan semakin dalam,” pungkas Theo. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved