Pemprov Papua Tengah
Kelompok Kode R Wajib Tahu, CPNS Papua Tengah Formasi 2024 Telah Ditutup: Begini Kata BKPSDM
Denci mengatakan, aksi demo yang terus dilakukan oleh kelompok ini karena mereka minta untuk diakomodir ke K2 di Pemprov Papua Tengah
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Sampai hari ini, sekelompok orang yang tergabung dari kelompok CPNS Kode R Formasi 2024, di Papua Tengah, masih terus menuntut kepastian kepada Pemprov Papua Tengah, atas nasib mereka.
Berbagai aksi demo hingga pemalangan kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Tengah pun mereka lakukan, untuk mendapatkan jawaban pasti.
Melihat kondisi ini, Kepala BKPSDM Papua Tengah, Denci Meri Nawipa angkat bicara.
Baca juga: Aksi Massa Kode R di Nabire, OAP Tuntut Nasib Peluang Masuk CPNS: Kami Butuh Keadilan
Denci mengatakan, aksi demo yang terus dilakukan oleh kelompok ini karena mereka minta untuk diakomodir ke K2 di Pemprov Papua Tengah
"Tapi tidak bisa, karena formasi itu tidak ada di tingkat provinsi," kata Denci dalam rilis pers yang diperoleh Tribun-Papuatengah.com, di Nabire, Rabu, (17/9/2025).
Selain itu, kelompok tersebut juga meminta untuk diakomodir ke PPPK (P3K).
"Tapi tetap tidak bisa, karena Itu tidak ada di provinsi," ujarnya.
Denci menjelaskan, sesuai aturan, P3K ini ada di tingkat kabupaten.
Kemudian, formasi itu juga, hanya untuk tenaga kesehatan, maupun guru, yang sudah honor sejak lama di kabupaten.
Tidak hanya itu, menurut Denci, kelompok ini juga meminta untuk masuk honorer di Pemprov Papua Tengah, tapi tetap tidak bisa, karena formasinya tidak ada.

"Jadi kita tegaskan, kami tidak bisa penuhi tuntutan mereka," katanya
Menurut Denci, sudah berulang kali, demonstrasi ini digelar oleh kelompok tersebut, sementara mereka paham secara aturan bahwa, telah gugur dalam proses penerimaan CPNS Formasi 2024
Baca juga: Akibat Curi Uang Negara, Dua ASN Nabire Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi
"Jadi mau demo berulang kali, ribut ke sana kemari pun, tetap kami tidak bisa proses karena tidak sesuai aturan," ujarnya.
Denci menyarankan, alangkah baiknya kelompok ini menunggu penerimaan CPNS berikutnya, baik di itu provinsi maupun kabupaten.
"Jadi sebaiknya, siapkan diri baik-baik, dan ikut tes lagi, karena yang menentukan lulus, atau tidak ya, peserta sendiri yaitu, dari nilai ujian," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.