Festival Teluk Humboldt 2019, Menikmati Keindahan Kampung Laut Enggros dan Budaya Bumi Cenderawasih
Seluruh keindahan Kampung Laut Enggros itu akan ditampilkan ke wisatawan lewat ajang Festival Teluk Humboldt 2019 yang akan digelar 5-7 Agustus 2019.
Wakil Walikota Jayapura Rustam Saru mengatakan, ada 13 konten budaya Bumi Cendrawasih yang akan disajikan pada festival itu.
Pembukaannya pun dijamin spesial karena menampilkan Hau Nena Colossal Dance.
• Pantai Wambar di Fakfak, Laut Biru Jernih Berpasir Putih yang Wajib Dikunjungi saat ke Papua Barat
“Tahun ini kami mengusung tema ‘Loving My Identity’. Beragam kekayaan budaya masyarakat Papua akan ditampilkan. Semuanya dikemas melalui 13 konten utama yang menarik,” terang Rustam.
Dia menjelaskan, Festival Teluk Humboldt 2019 akan diikuti 10 kampung.
Mereka akan menampilkan seluruh produk kreatif, baik seni budaya maupun kerajinan tangan. Untuk seni budaya, ada Tari Kolosal dan Eksibishi Tari Tradisional di Port Numbay.
Ada juga Tari Kreasi Bumi Papua hingga Tari Yosim Pancar.

Ada pula penampilan Tari Kesenian Paguyuban, pameran produk ekonomi kreatif, dan atraksi komunitas.
Berbagai lomba pun turut digelar, seperti rap, dance, body painting, hingga menganyam rambut.
• Inilah 6 Tempat Wisata di Papua yang Tak Kalah Indah dari Raja Ampat
Sebagai pelengkap diselenggarakan pula konser musik yang menghadirkan artis lokal dan nasional.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Jayapura Matias Mano, Festival Teluk Humboldt 2019 merupakan kegiatan ramah untuk seluruh keluarga dengan banyak konten hiburan yang ditampilkan.
Semua konten itu ditampilkan guna mengakomodir kepentingan dari berbagai lintas generasi. Dengan begitu, diharapkan generasi millenial juga termotivasi untuk menjadi kreatif dan produktif.
“Festival Teluk Humboldt 2019 menawarkan pengalaman unik. Kemasannya melalui Tour Teluk Youtefa yang terkenal eksotis,” ujar Matias.
Destinasi yang bisa dinikmati, imbuh Matias, adalah Tanjung Kaswari.
• Belum Banyak Dikunjungi Turis, Ini 2 Danau Cantik yang Tersembunyi di Pegunungan Arfak Papua Barat
Kawasan ini terkenal dengan cemara pantai atau Casuarina Marine.
Selain itu, tanjung ini menjadi penghubung Kampung Laut Enggros.