Kerusuhan di Papua
4 Fakta Di Balik Puing-puing Kerusuhan di Jayapura, Daftar Kerusakan hingga 28 Orang Jadi Tersangka
Kerusuhan pada 29 Agustus lalu di Jayapura tak hanya meninggalkan trauma bagi warga, namun juga puing-puing kendaraan dan bangunan yang dibakar massa.
TRIBUNPAPUA.COM - Kerusuhan massa pada 29 Agustus lalu di Kota Jayapura tak hanya meninggalkan trauma bagi warga, namun juga puing-puing kendaraan dan bangunan yang dibakar massa.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, sebanyak 31 kantor dirusak dan dibakar, lalu juga 15 perbankan dan puluhan kendaraan dibakar massa.
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe mencurigai kelompok separatis menjadi dalang kerusuhan tersebut.
Lukas menegaskan untuk mengembalikan situasi damai di Papua, tidak perlu lagi aksi turun ke jalan.
• Cerita Mahfud MD soal Gus Dur dan Matahari Terbit Pertama pada 2001 di Papua: Pendekatan dari Hati
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Data kerusakan kerusuhan Papua

Polda Papua menyebut, kerusakan saat kerusuhan massa melingkupi berbagai macam benda, termasuk pos polisi.
"31 kantor dirusak dan dibakar, 15 perbankan, 33 kendaraan roda dua, 36 kendaraan roda empat, 24 kios dan toko, 7 pos polisi dan 3 unit dealer kendaraan," ujar Kamal, di Jayapura, Selasa (3/9/2019).
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, kantor pemerintahan yang dirusak dan dibakar massa akan segera diperbaiki melalui APBN.
Lalu, bagi masyarakat yang mengalami kerugian dalam peristiwa tersebut akan ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
• Saat Wiranto Minta Najwa Shihab Tak Asal Tuduh Pemerintah Terkesan Tutupi Informasi soal Rusuh Papua
2. Gubernur Lukas: Hadirkan kembali kedamaian di Papua

Gubernur Lukas menegaskan, untuk mengembalikan situasi damai di Papua, tidak perlu lagi aksi turun ke jalan.
"Anarkis begini tidak bisa. Tidak ada lagi yang demo-demo. Aspirasi sudah pemerintah tangani, tidak ada lagi demo-demo," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pada 29 Agustus 2019, massa menggelar demo menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Selain itu, Gubernur Lukas mengatakann bahwa aspirasi yang disampaikan para pendemo pada 19 Agustus sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
3. Liwa warga tewas saat kerusuhan

Berdasar data dari Polda Papua, lima warga tewas pasca-kerusuhan yang terjadi di Kota Jayapura pada Kamis (29/8/2019).
Empat jasad yang ditemukan belum diketahui penyebab kematiannya, sementara 1 warga tewas terkena tembakan polisi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut 4 jasad yang ditemukan berada di tempat dan waktu yang berbeda, tetapi ia tidak merinci datanya.
"Ada 74 saksi yang sudah diperiksa terkait ditemukannya 4 jasad dan 1 warga yang tewas lainnya," ujarnya di Jayapura, Selasa (3/9/2019).
Sementara itu, terkait tewasnya seorang warga karena tembakan dari pihak kepolisian, ia menjelaskan hal tersebut kini telah ditangani Propam Polda Papua.
• Sebut Persoalan Papua adalah Rasa Tak Percaya, Alissa Wahid Kritik Pendekatan oleh Pemerintah
4. Sebanyak 28 orang menjadi tersangka
Berdasar penyelidikan sementara, Polda Papua telah menetapkan 28 orang sebagai tersangka.
Namun, menurut Direskrimum Polda Papua Kombes Toni Harsono, jumlah tersebut akan terus bertambah.
Pasalnya, dalam penyelidikan, para tersangka sudah menyebut nama-nama lain yang terlibat dalam aksi tersebut.
Selain itu, Polda Papua juga mengamankan beberapa jenis senjata dari 64 orang yang sebelumnya telah ditangkap pada Jumat (30/8/2019).
• Polri Sebut Kegiatan Masyarakat di Papua dan Papua Barat Sudah Mulai Normal Pasca-kerusuhan
Senjata yang diamankan di antaranya 40 ketapel, belasan besi panjang yang telah dilancipkan, panah, satu buah pisau, dan lainnya.
Kerusuhan di Kota Jayapura dilakukan oleh massa yang jumlahnya diperkirakan mencapai 10.000 orang.
Saat itu, massa melakukan pembakaran, perusakan, dan penjarahan.
(KOMPAS.com/Dhias Suwandi, Candra Setia Budi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta di Balik Puing-puing Kerusuhan Jayapura, 69 Kendaraan Dibakar hingga 28 Orang Tersangka