ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Sebut Kerusuhan Papua Sengaja Diciptakan Jelang Rapat Komisi HAM dan Sidang PBB, Ini Kata Kapolri

Kapolri mengatakan, polisi sudah mengetahui siapa saja pelaku di balik penyebaran hoaks dan kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

Tribunnews/Jeprima
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian saat melakukan konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017). 

TRIBUNPAPUA.COM - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, polisi sudah mengetahui siapa saja pelaku di balik penyebaran hoaks dan kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, pada pertengahan hingga akhir Agustus 2019.

Selain itu, Tito juga mengatakan bahwa Polri sudah mengetahui maksud dan tujuan para pembuat kerusuhan tersebut.

Menurut Kapolri, kerusuhan tersebut sengaja diciptakan menjelang Rapat Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCHR).

Selain itu, kerusuhan sengaja dibuat menjelang Sidang Umum PBB.

Kapolri Sebut ULMWP dan KNPB Ada di Balik Kerusuhan Papua: Mereka yang Produksi Hoaks

"Benny Wenda main, mereka mau kejar tanggal 9 itu ada rapat Komisi HAM PBB. Kemudian, tanggal 29 ada Sidang Umum PBB," ujar Tito di Jayapura, Papua, Kamis (5/9/2019).

Menurut Tito, aksi kerusuhan sengaja dibuat agar isu Papua dibahas dalam berbagai forum internasional yang membahas soal HAM.

Tito menyebutkan setidaknya ada dua organisasi yang bertanggung jawab di balik penyebaran hoaks dan kerusuhan di Papua.

Masing-masing yakni, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

ULMWP atau Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat merupakan organisasi politik untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua Barat. Organisasi tersebut dipimpin oleh Benny Wenda.

Sebut Pola Pikir Pemerintah Terlalu Kaku soal Papua, Usman Hamid: Seolah Tak Ada Ruang untuk Dialog

Sementara, KNPB adalah organisasi politik rakyat dan sebuah kelompok masyarakat Papua yang berkampanye untuk kemerdekaan Papua Barat.

Menurut Tito, Benny Wenda dan organisasi tersebut telah melakukan pendekatan dengan negara-negara lain.

Diduga, pembahasan itu terkait kemerdekaan Papua.

"Sudah ada negara-negara yang didekati. Tapi supaya nendang, mereka buat rusuh di sini," kata Tito.

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menyebut bahwa tokoh separatis Papua, Benny Wenda, mendalangi kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Cerita Mahfud MD soal Gus Dur dan Matahari Terbit Pertama pada 2001 di Papua: Pendekatan dari Hati

Benny diduga menyebarkan konten hoaks dan provokatif di media sosial terkait Papua.

Tak hanya di media sosial, Benny juga diduga menyebarkan konten-konten hoaks tersebut melalui sambungan telepon atau aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Konten tersebut disebarkan kepada sejumlah petinggi negara di kawasan Pasifik.

(Kompas.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kapolri: Kerusuhan Papua Disiapkan Jelang Rapat Komisi HAM dan Sidang Umum PBB

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved