Kerusuhan di Papua
Polisi Sita Anak Panah hingga Kapak saat Geledah Rusun Dua Aktor Intelektual Kerusuhan di Papua
Kepolisian telah melakukan penggeledahan terhadap sebuah rusun di Jayapura, Papua YANG diduga ditempati oleh dua aktor intelektual kerusuhan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNPAPUA.COM, JAKARTA - Kepolisian telah melakukan penggeledahan terhadap sebuah rumah susun (rusun) di Jayapura, Papua.
Rusun itu diduga ditempati oleh dua aktor intelektual kerusuhan Papua yakni FBK dan AG.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kerusuhan dari lokasi tersebut.
Dedi Prasetyo menuturkan barang bukti yang disita mulai dari senjata tajam, anak panah dan busur panah, gir, kampak hingga rompi.
"Barang bukti yang disita ada busur panah, anak panah, cukup banyak benda tajam yang dipersiapkan untuk melakukan kerusuhan," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2019).
• Polri Beberkan Peran Dua Aktor Intelektual FBK dan AG di Balik Kerusuhan Papua
"Ada parang, ada kampak, ada linggis kemudian ada beberapa sajam lainnya. Ada rompi yang disiapkan," kata Dedi Prasetyo.
Selain itu, Dedi Prasetyo mengatakan rusun itu digunakan sebagai tempat keduanya berkumpul untuk mendesain aksi rusuh.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga mengatakan dari penggeledahan ditemukan fakta bahwa kerusuhan di Jayapura tidak terjadi secara spontan.
"Dari hasil penggeledahan yang dilakukan oleh Polda Papua di rusun di Jayapura, kita ketahui bahwa kerusuhan yang ada di Jayapura itu adalah bukan spontanitas, tapi ada desain kerusuhan itu," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan duo tersebut juga sempat mengumpulkan tokoh-tokoh lapangan di kerusuhan di lokasi tersebut sebelum melakukan aksi kerusuhan.
"Dimana FK dan AG sempat mengumpulkan berbagai tokoh-tokohnya sebelum melakukan aksi kerusuhan," tandasnya.
• Polri Beri Penjelasan soal Dua Aktor Intelektual Rusuh Papua yang Diduga Terkait Benny Wenda
Peran keduanya
Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya melakukan penggeledahan di rusun tersebut dan menemukan fakta bahwa kerusuhan di Jayapura tidak terjadi secara spontan.
"Dari hasil penggeledahan yang dilakukan oleh Polda Papua di rusun di Jayapura, kita ketahui bahwa kerusuhan yang ada di Jayapura itu adalah bukan spontanitas, tapi ada desain kerusuhan itu," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2019).
Dedi Prasetyo mengatakan duo tersebut juga sempat mengumpulkan tokoh-tokoh lapangan di kerusuhan di lokasi tersebut sebelum melakukan aksi kerusuhan.
• Bantah Isu Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Dilempari Ular, Wiranto: Itu Tidak Benar
"Dimana FK dan AG sempat mengumpulkan berbagai tokoh-tokohnya sebelum melakukan aksi kerusuhan," ucap Dedi Prasetyo.