Kerusuhan di Papua
Supermarket Dibakar dalam Demo di Wamena Papua, Pegawai Lompat dari Lantai 2 demi Selamatkan Diri
"Kami pegawai Yuda selamat. Tapi banyak di antara kami terluka karena lompat dari lantai 2," kata salah seorang pegawai Yuda.
Memang dalam percakapan dengan John, terdengar suara rentetan tembakan senjata api.
Sampai saat ini, aktivitas di Kota Wamena lumpuh.
Masyarakat memilih mengungsi di kantor Polres Wamena dan Kodim.
• Kerusuhan Terjadi di Wamena, Kapolda Papua Sebut Aksi Dipicu Massa Termakan Kabar Hoaks
Dipicu kabar hoaks
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja menyebutkan, kerusuhan di Kota Wamena, Papua, dipicu kabar hoaks soal ujaran rasial guru ke siswa di SMA.
Rudolf menyatakan, pihaknya sudah menelusuri dugaan ujaran rasial itu dan kenyataannya tidak ada.
"Guru tersebut sudah kami tanya dan tidak ada kalimat rasis, itu sudah kami pastikan. Jadi kami berharap masyarakat di Wamena dan di seluruh Papua tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya," tuturnya.
Rudolf menyebutkan, pihaknya mendapat laporan bahwa sejumlah motor dibakar massa dalam kerusuhan itu.
"Laporan terakhir ada 5 motor yang dibakar," kata Rudolf.
(Kontributor Wamena, John Roy Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Wamena Papua: Rumah dan Supermarket Dibakar, Pegawai Lompat dari Lantai 2"