ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Begini Perlakuan Petugas Terhadap Pengungsi Wamena yang Baru Tiba di Lanud Sultan Hasanuddin

Nurdin Abdullah bersama Abdul Hayat Gani dan Iqbal Suhaeb, terlihat ikut membagikan makanan kepada para pengungsi.

Editor: Sigit Ariyanto
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyambut pengungsi asal Wamena di Lanud Sultan Hasanuddin, Rabu (2/10/2019). Pengungsi tersebut tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Pesawat TNI AU jenis Hercules A-1305 tersebut mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 13.15 Wita. 

Pasca rusuh, warga Wamena butuh selimut dan makan, hal itulah diungkapkan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, usai kunjungi Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Andi Sudirman mengatakan dirinya sengaja datang ke Wamena, untuk memastikan keamanan perantauan asal Sulsel di sana.

Sekitar 10.000 jiwa, perantau asal Sulsel di Wamena.

Dari data pihak kepolisian, sebanyak 31 orang yang meninggal dunia akibat rusuh tersebut. 23 perantau, dan 8 warga setempat.

Dari total warga yang meninggal dunia, tercatat 9 orang didalamnya warga Sulsel.

"Setelah kunjungan ini, kami berharap tidak ada lagi kerusuhan di Wamena, apalagi menjatuhkan korban jiwa asal Sulsel," katanya sembari sebut, bahwa Bupati Wamena telah berjanji menjaga keamanan warga Sulsel, Selasa (1/10/2019) malam.

Sambut 170 Pengungsi Wamena di Lanud Sultan Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Kita Koordinir Langsung

Sudirman mengatakan saat bertemu dengan warga Wamena di lokasi pengungsian, pengungsi asal Sulsel mengaku sangat senang, karena telah ada jaminan dari bupati.

"Insya Allah, aman," katanya.

Menurutnya, perantau asal Sulsel punya alasan kenapa sampai ia tidak ingin meninggalkan Wamena.

Selain karena masih ada harta bendanya juga, sudah memiliki keluarga besar di provinsi yang berbatasan dengan negara Papua Nugini ini.

Di tempat pengungsian lanjut Wagub, warga tidur beralaskan tikar, dan sarung seadanya.

Kerabat Padati Lanud Sultan Hasanuddin Jelang Kedatangan Pengungsi Asal Wamena Papua

Begitu pun logistik atau makan mereka, bergantung dengan pemerintah setempat.

Tempat pengungsian dipusatkan di Jayapura, ibukota Papua.

Pemerintah menempatkan pengungsian di Jayapura, karena pertimbangan fasilitas kesehatan dan keamanan.

Ricuh di Wamena kata Wagub itu telah setting rapi, ada oknum penyusup masuk ke Wamena dengan mengenakan baju sekolah.

Sehingga menurut dia, jika ada korban diantara perusuh itu pihak keamanan aakan digiring kasus ham.

"Entahlah apa misinya, yang jelas mereka ingin menganggu kedaulatan NKRI," katanya.

(Tribun Timur/@amir_eksepsi)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Begini Perlakuan Petugas Terhadap Pengungsi Wamena

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved