ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Cerita Pengungsi Kerusuhan Wamena, Keguguran setelah Berlari Menyelamatkan Diri

Kerusuhan di Kabupaten Wamena beberapa waktu lalu masih meninggalkan memori buruk pada para warga.

(KOMPAS.COM/HIMAWAN)
Pengungsi asal Semarang bernama Maria (kanan) yang alami keguguran saat kerusuhan di Wamena saat berada di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (8/10/2019). 

Hasan mengaku baru beberapa bulan tinggal di sekitar kompleks Olala, Kabupaten Wamena.

Tinggal di sebuah indekos, Hasan mengaku menyaksikan langsung bagaimana rumah-rumah warga dibakar massa.

Saat itu, Hasan bersembunyi di sebuah plafon kamar kosnya.

Cerita 4 Dokter yang Bertugas ketika Kerusuhan dan Pasca-Kerusuhan di Papua

Ia sama sekali tidak menyadari bahwa aksi massa pada tanggal 23 September itu mendatangkan malapetaka bagi warga sekitar.

"Semua barang dan uang saya juga terbakar. Begitupun dengan mobil angkot. Dari puluhan mobil angkot di tempat saya bekerja, hanya tinggal 3 yang utuh," ucap Hasan.

Hasan sempat berputus asa ketika ia mengungsi di beberapa tempat di Papua.

Menangis di Sidang Paripurna, Anggota MPR dari Papua: Kasihan Pengungsi-pengungsi Wamena

Ia sempat mengungsi di Jayapura sesaat setelah mengungsi di sebuah daerah gersang yang membuat dirinya bersama rekan-rekannya kehausan.

Namun Hasan berharap ia bisa kembali ke Wamena setelah kondisi Wamena benar-benar pulih.

"Saya juga berharap rumah-rumah yang terbakar dibangun kembali," tuturnya.

(Kompas.com/Kontributor Makassar, Himawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Pengungsi Kerusuhan Wamena: Hasan Bersembunyi di Plafon, Maria Keguguran karena Lari

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved