Polisi Bongkar Makam Pria yang Dibunuh Anak Kandungnya, Jasad Korban Dicor di Septic Tank
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah membongkar makam Rahadi, korban pembunuhan oleh anak kandungnya.
Tokoh masyarkat Desa Kendayakan yang juga Kades setempat, Rasiun berujar bahwa pelaku tiga kali dibawa ke RSJ.
Meski begitu, warga melihat pelaku dalam kesehariannya seperti orang normal selayaknya.
"Pelaku kalau kesehariannya wajar Mas, seperti orang normal biasa. Pelaku memang dikenal pendiam. Dia dibawa ke RSJ karena menyerang keluarganya sendiri. Bahkan, kakak pertamanya yang pernah dibacok pun sudah tidak berani tinggal di sini (Tegal). Kakaknya sudah menetap di Jakarta," cerita Rasiun.
• 7 Fakta Kasus Anak Tega Bunuh Ayahnya, Kronologi, Detik-detik Temuan Darah serta Pengakuan Pelaku
Rasiun menyebutkan korban dahulu menyerang orang lain setelah kembali pulang dari pelayarannya dari Taiwan pada tujuh (7) tahun lalu.
Pelaku disebut Rasiun melakukan serangkaian teror tak hanya kepada keluarga tapi juag kepada warga.
Hingga warga banyak yang resah akan kehadiran pelaku dan berharap ia meninggalkan desa.
"Warga sedesa takut sama Udin. Warga ingin Udin keluar dan meninggalkan desa jauh-jauh. Tapi ya gimana, kasian juga," jelasnya.
Setelah diperiksakan ke RSJ, pelaku diungkap memiliki perasaan ingin melindungi orang yang sayangnya.
Namun perasaan melindungi itu berlebihan hingga melukai oranglain tak terkecuali keluarganya sendiri.
Mengenai penyebab pelaku mengamuk tahun 2017 silam juga diungkap Rasiun.
Rasiun mengatkan dahulu pelaku juga menuding korban berselingkuh dari ibunya.
"Bukan Mas. Tidak ada selingkuh-selingkuhan. Itu hanya prasangka-prasangka yang muncul di pikiran pelaku. Sebab, tahun 2017 lalu juga sama kejadiannya. Hanya saja, dulu bapaknya masih bisa diselamatkan," jelas Kades.
(Kompas.com/ Tresno Setiadi/ TribunPapua.com/ Roifah Dzatu Azmah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Jateng Bongkar Makam Ayah yang Dibunuh dan Dicor Anak Kandungnya"