Mahfud MD Akui Buat Teka-teki ke Media saat Ditunjuk Jadi Menteri: Ada Kesepakatan dengan Presiden
Menkopolhukam Mahfud MD sempat mengira dirinya akan ditempatkan di Kejaksaan Agung.
TRIBUNPAPUA.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sempat mengira dirinya akan ditempatkan di Kejaksaan Agung.
Mempersiapkan kemungkinan tersebut, Mahfud MD berencana akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penguatan KPK dilakukan oleh Mahfud MD karena adanya isu KPK sedang dilemahkan.
• Mahfud MD Beri Pernyataan Berbeda di Depan Jokowi dan Media, Diungkap oleh Mantan Staf Wapres JK
Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Talk Show tvOne, Selasa (5/11/2019), awalnya Mahfud MD menceritakan bagaimana dirinya melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan timnya.
Mahfud mengatakan ketika dipanggil oleh Jokowi dirinya tidak mengira akan ditempatkan sebagai Menteri Koordinator (Menko).
"Ketika saya dipanggil oleh Pak Jokowi pada waktu itu, pikiran saya itu tidak ke Menko," jelas Mahfud.
Pada pertemuan-pertemuan tersebut Mahfud MD membicarakan soal kemungkinan dirinya ditempatkan sebagai Jaksa Agung.
"Karena sudah lama sebelumnya pembicaraan-pembicaraan dengan timnya Pak Jokowi, saya sebenarnya diproyeksikan untuk Jaksa Agung," tambahnya.
Adanya kemungkinan dirinya ditempatkan di Jaksa Agung, Mahfud sudah merencanakan untuk pembenahan hukum.
"Oleh sebab itu saya menyiapkan diri untuk pembenahan penegakan hukum," jelas dia.
• Mahfud MD Mengaku Tetap Dukung Perppu KPK meski Jokowi Tak Mau Terbitkan: Masak Menteri Menentang
Mahfud menekankan dirinya akan membenahi KPK.
Hal tersebut lantaran banyaknya isu yang beredar soal KPK saat ini sedang dilemahkan.
"Kan katanya KPK sekarang dilemahkan," kata Mahfud.
Dirinya bertekad untuk menguatkan KPK ketika ditempatkan di Kejaksaan Agung.
"Maka kalau saya di Kejaksaan Agung , justru sana (KPK) harus dikuatkan," jelasnya.