ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Santri Ponpes yang Taruh Bayinya di Ember Terancam Minimal 15 Tahun Penjara, Ini Kata Polisi

Siswi pondok pesantren di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan dalam kasus mayat bayi dalam ember terancam hukuman penjara minimal 15 tahun.

thehits.co.nz
Ilustrasi Bayi 

Pengurus pondok meneruskan laporan AS ke Polsek Plaosan.

Mayat bayi di ember yang ditemukan AS divisum di RSUD Dr Sayidiman, Magetan, Jawa Timur.

Hingga saat ini proses penyelidikan terus berjalan.

Sebelumnya Pelaku Tak Mau Bicara

Status AF sendiri masih nona alias gadis ( belum menikah ).

"Kemarin awal masuk ke Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Plaosan, Magetan. Pasien tidak mengakui kalau habis melahirkan. Begitu juga pengantarnya Nur Azizah. Jadi kita hanya tangani sakitnya. Makanya kita infus," kata salah seorang tenaga medis yang tak mau disebut kepada Surya (Grup Tribunmadura.com ), Sabtu (21/12/2019).

Wanita Bercadar Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Sekolah Agama Magetan, Bayinya Tewas si Pacar dan Ayah si Jabang Bayi Misterius
Wanita asal Jember Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Sekolah Agama Magetan, Bayinya Tewas si Pacar dan Ayah si Jabang Bayi Misterius (Tribunmadura/Dony Prasetyo)

Makanya, lanjut dia, sekolah di Magetan itu baru lapor Polisi dan berterus terang kepada pihak klinik.

Bahwa, seorang pengurus sekolah baru melahirkan bayi berjenis kelamin laki laki di kamar mandi sekolahan yang merangkap asrama itu, Jumat (20/12/2019).

"Makanya, kejadian ini seperti ditutupi dan pihak sekolah baru melapor hari ini setelah dirawat di kamar Shofa klas 1, Klinik Muhammadiyah," jelasnya.

Namun begitu, penyidik daru Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) seperti kesulitan meminta keterangan ihwal kejadian si gadis yang melahirkan bayi berjenis kelamin laki laki dan  meninggal di baskom depan pintu kamar mandi asrama.

 Viral di Medos, Bayinya Menangis di Kasur, Ibu Ini Histeris di Pipi Buah Hatinya Banyak Gigitan Ular

 

Masih gadis, wanita bercadar  melahirkan bayi di kamar mandi sekolah agama di Magetan, bayi tewas di Baskom dan langsjnb membuat warga geger.
Masih gadis, wanita asal Jember ini melahirkan bayi di kamar mandi sekolah agama di Magetan, bayi tewas di Baskom dan langsjnb membuat warga geger. (Tribunmadura/Dony Prasetyo)

"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir. Oiya, pasien ini juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetan baru enam bulan lalu," kata Kanit PPA Polres Magetan, Mimin.

Namun, perempuan yang lahir tanggal 10 Desember 1999 di Jember ini tidak mau mengakui.

Siapa bapak dari bayi yang dilahirkan itu.

Bahkan penyidik dari Polisi Wanita (Polwan) pun kesulitan meminta pasien melepas cadarnya itu untuk dilakukan foto.

"Saya bingung ditanya hanya dijawab nama, tanggal lahir dan asal.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved