Menangis Mengadu ke sang Ibu, Napi Perempuan Ini Alami Pelecehan Seksual Menyimpang di Dalam Rutan
Seorang napi Rutan Perempuan Klas IIA Bandung berinisial VA (22), mengalami pelecehan seksual di dalam rutan.
TRIBUNPAPUA.COM - Seorang napi Rutan Perempuan Klas IIA Bandung berinisial VA (22), mengalami pelecehan seksual di dalam rutan, pelecehan seksual tersebut dilakukan sesama tahanan wanita.
Peristiwa pelecehan itu terjadi pada awal Januari 2020.
• Mian Tiara Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Aktor Senior, Ini Alasannya Buka Suara di Medsos
Aksi tersebut terbongkar setelah korban melaporkan perlakuan menyimpang seorang tahanan kepada petugas.
Diketahui, VA merupakan tahanan yang baru masuk, dia divonis dua tahun penjara oleh pengadilan DKI Jakarta lantaran melakukan tindak pidana penipuan.
Peristiwa pelecehan di dalam Rutan KlasIIA yang dialaminya dituliskannya dalam sebuah surat.
Dalam suratnya, peritiwa itu terjadi saat ia sedang tidur.
"Awalnya saya tidur di tengah. Tiba-tiba teman saya minta pindah dan saya iyakan," katanya dikutip dari Tribunnews.com.
Namun, sekitar pukul 02.00 WIB, VA terbangun karena merasakan sesuatu yang janggal.
"Ada yang mengusap rambut saya. Saya masih berpikir itu adalah rasa sayang sebagai teman. Tapi lama-lama saya risih karena dia mencium pipi dan bibir saya," tulis Va.
Karena tahanan itu terus menciuminya, tulis Va, ia pun berontak.
• Kembali Bekerja setelah Ditahan, Nikita Mirzani: Masyarakat Indonesia Membutuhkan Aku
Va tidak terima mendapat perlakuan seperti itu karena ia tidak menyukai sesama jenis.
"Saya melapor karena orientasi seksual saya masih normal. Saya enggak belok (lesbi). Kalau belok, ya saya enggak laporan," ujar Va.
Setelah peristiwa itu, keesokan harinya VA menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya Linasih (48).
Tak hanya melapor ke ibunya, VA juga melaporkan peristiwa yang dialaminya ke petugas rutan.
Laporan itu, kata VA, langsung direspons oleh petugas rutan.