Bandingkan WNI Eks ISIS dengan Koruptor, Sudjiwo Tedjo: Koruptor Lebih Sadis dari Teroris
Budayawan Sudjiwo Tedjo turut buka suara terkait wacana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
TRIBUNPAPUA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo turut buka suara terkait wacana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa seharusnya rakyat Indonesia bisa menerima kembali kepulangan WNI eks ISIS tersebut.
• PKS Kritik Ucapan Jokowi Tolak Pulangkan WNI Eks ISIS sebelum Ratas: Orang akan Bingung Nanti
Namun dengan catatan, mereka harus diadili seusai dengan kesalahannya.
"Usulku, militan eks ISIS asal Indonesia harus diterima kepulangannya, tapi diadili," tulis Sudjiwo Tedjo di akun Twitternya.
Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo juga mengungkapkan jika rakay Indonesia menolak kepulangan WNI eks ISIS, maka koruptor juga harus diusir dari tanah air.
Lantaran menurut Sudjiwo Tedjo koruptor lebihs sadis daripada seorang teroris.
"Kalau kita langsung menolak saudara2 kita itu, ok.. tapi usir juga para koruptor dari negeri ini."
"Koruptor bahkan lebih sadis drpd teroris. Teroris membunuh seketika. Koruptor membunuh pelan2," pungkas Sudjiwo Tedjo.
• Tak Sabar Memulai Kompetisi, Bek Anyar PSIS Termotivasi Kalahkan Persipura Jayapura
Wacana ini bermula setelah Menteri Agama Fachrul Razi menyebut rencana pemulangan 600 WNI eks teroris ISIS dari Timur Tengah.
Setelah wacana tersebut ramai, Fachrul Razi langsung meralat pernyataannya dan menegaskan, rencana tersebut masih dalam pembahasan bersama Menkopolhukam Mahfud MD.
Kepala BNPT Buka Suara Soal Pemulangan WNI Mantan ISIS
Kepala BNPT, Suhardi Alius menjelaskan, rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia masih dalam pembahasan bersama Kemenkopolhukam dan instansi terkait.
Dikutip dari Kompas TV, Suhardi Alius juga menerangkan rencana pemulangan 600 WNI eks ISIS ini merupakan tugas yang sangat berat.
"Ada masukan-masukan tadi itu akan kami sampaikan pada forum apa yang harus kita lakukan, karena tidak mudah ya, Mas Aiman," jelas Suhardi.
Suhardi juga menjelaskan pengalaman BNPT sebelumnya yang membutuhkan waktu tiga tahun untuk mereduksi remaja 14 tahun.