Cemas Berlebihan soal Virus Corona Bisa Picu Gejala Mirip Covid-19, Ini Penjelasan Dokter
Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang memasuki wilayah Indonesia tentu membuat cemas masyarskat
TRIBUNPAPUA.COM - Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang memasuki wilayah Indonesia tentu membuat cemas masyarakat.
Angka kematian di Indonesia yang semakin hari semakin bertambah, membuat masyarakat merasa cemas.
Terlebih beberapa gejala yang muncul pada orang yang terjangkiti Covid-19 tak pasti terlihat.
Bahkan gejala awal penderita Covid-19 hampir mirip dengan influenza dan flu biasa.
Seperti batuk, demam, hingga radang tenggorokan.
Karena pandemi ini, banyak masyarakat yang tentu akan cemas.
Rasa cemas yang muncul pada kondisi pandemi seperti saat ini wajar terjadi.
• Jangan Terkecoh, Ini 12 Mitos tentang Virus Corona dari Iklim hingga Penggunaan Antibiotik
Namun siapa sangka, rasa cemas ini ternyata bisa memicu munculnya rasa atau sugesti tubuh jika diri kita memiliki gejala Covid-19.
Apakah kalian sering merasakan radang tenggorokan? Atau bahkan sesak nafas? Namun tidak disertai demam atau flu.
Gejala tersebut kerap timbul dan hilang, terlebih setelah membaca berita atau update terkait Corona.
Hal ini ternyata bisa terjadi pada manusia sehat.
Beberapa gejala mirip Covid-19 akan muncul jika kita merasakan cemas secara berlebihan.
Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Kejiwaan, dr Andri, SpKJ,FACLP melalui cuitan akun media sosialnya.
Menurut dokter Andri, kondisi ini wajar dari reaksi psikomatik tubuh.
"Masa saat ini ketika kita membaca berita atau cerita tentang gejala Virus #Corona atau #COVID19 dan tiba2 kita merasa tenggorokan kita agak gatal, nyeri dan merasa agak sedikit meriang walaupun suhu tubuh normal...
ITU WAJAR...