4 Fakta Keluarga Buka Plastik Jenazah PDP Corona di Kolaka, Masih Tunggu Hasil Laboratorium
Peristiwa anggota keluarga dan pelayat bongkar jenazah PDP Corona di Kolaka, Sultra, viral di media sosial.
Wayong mengungkapkan akan sangat berisiko jika pasien yang meninggal itu positif terinfeksi Covid-19.
Sebab, jika demikian, baik keluarga maupun warga yang melayat secara otomatis langsung masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan wajib mengisolasi diri di rumah.
"Kalau positif, masuk kategori ODP, isolasi diri, utamanya yang kontak langsung. Jadi, sudah koordinasi antara Dinkes Kabupaten Kolaka maupun Provinsi untuk melakukan pendataan atau mencari warga yang datang melayat," tegas dia.
• Papua Tutup Akses untuk Cegah Corona, Maruf Amin: Tidak dalam Pengertian Lockdown
4. Kronologi
Seperti diketahui, seorang PDP Covid-19 berjenis kelamin perempuan berusia 34 tahun dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, sekitar pukul 11.00 Wita.
Saat itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Bahteramas Sultra, dokter Sjarif Subijakto, mengatakan, pasien tersebut mengalami gangguan bronkitis pneumonia berat.
Pasien itu juga merupakan rujukan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.
Saat peti jenazah akan dibawa mengunakan ambulans rumah sakit, kata Sjarif, keluarga korban menolak dan mereka mengangkut jenazah dengan mobil sendiri hingga ke Kolaka. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Keluarga Bongkar Plastik Jenazah Pasien Berstatus PDP di Kolaka, Ini Fakta Lengkapnya"