ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Tengah Malam, Polisi Harus Jalan Kaki di Pegunungan Demi Bubarkan Warga yang Pesta saat Wabah Corona

Adanya pamdemi Virus Corona yang juga menerpa Indonesia, kini masyarakat yang menggelar kerumunan akan dibubarkan.

Tangkapan Layar kompas.com
Polisi bersama Muspika Sumberbaru Kabupaten Jember saat membubarkan pesta pernikahan. (KOMPAS.com/Dokumentasi Polsek Sumberbaru) 

“Tengah malam kami jalan kaki sekitar 500 meter untuk ke lokasi,” tuturnya.

Tiba di lokasi, semua perlengkapan sudah disiapkan oleh pihak penyelenggara resepsi.

Mulai dari tenda, kursi, makanan dan lainnya. Resepsi tersebut rencananya bakal digelar hari ini.

“Akhirnya kami bubarkan sesuai maklumat, sebagian tamu yang sudah datang duluan kami suruh pulang,” ungkap Subagio.

Menurutnya, warga pelosok tetap menggelar resepsi, karena kurangnya pemahaman terhadap bahaya Virus Corona.

Mereka beranggapan, Virus Corona tidak bakal sampai ke rumahnya yang berada di kawasan pegunungan.

“Mereka menganggap remeh, karena informasi yang didapatkan dari pemerintah sangat minim, mengira tidak terjadi di desanya,” tutur dia.

Untuk itu, Subagio menghimbau agar informasi tentang Virus Corona tidak dibatasi, namun disampaikan apa adanya.

Ketika dibubarkan, tak ada perlawanan dari keluarga penyelenggara resepsi.

“Polisi membuat pernyataan dengan pihak keluarga untuk tidak resepsi, kalau tidak diindahkan kami jemput karena melanggar hukum,” pungkas Subagio. 

(TribunJakarta/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Polisi Jember Bubarkan Pesta Pernikahan, Jalan Kaki Tengah Malam dan Harus Naik Turun Gunung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved