ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Dekan FK UI Sebut Imbauan Jokowi untuk Cegah Corona Tak Efektif: Kondisi yang Memang Mencemaskan

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Fahrial Syam terus terang mengkritik imbauan yang disampaikan Presiden Joko Widodo

tribunnews.com
ILUSTRASI - Petugas mengenakan masker dan hazmat suit sebelum melakukan evakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. 

TRIBUNPAPUA.COM - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Fahrial Syam terus terang mengkritik imbauan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ari Fahrial menyatakan imbauan Jokowi soal social distancing kurang efektif dalam mengurangi penularan Virus Corona, dilansir TribunWow.com  dari tvOne.

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung tingkat kematian akibat Virus Corona di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 8 persen.

Effendi Gazali (kiri), Mahfud MD (tengah), dan Ari Fahrial Syah (kanan), dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (28/3/2020).
Effendi Gazali (kiri), Mahfud MD (tengah), dan Ari Fahrial Syah (kanan), dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (28/3/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Pernyataan tersebut disampaikan Ari Fahrian melalui sambungan telepon dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (28/3/2020).

"Kita memang menghadapai situasi pandemik global Covid-19 yang mana angka psikologis jumlah kasusnya di Indonesia sudah menembus angka 1.000," ucap Ari.

"Jumlah yang meninggal juga di atas 100, angka kematian kita di atas 8 persen."

UPDATE Corona di Indonesia: Bertambah 130 Kasus, Kini Total Ada 1.285 Kasus Covid-19

Tak hanya itu, Ari mengaku setiap hari mendengar kabar kematian tenaga medis saat menangani pasien Virus Corona.

Ia menyatakan adanya peluang tenaga medis tertular Virus Corona dari pasien yang tengah ditangani.

"Dan ini terjadi karena transmisi lokal, jadi tertularnya antar orang. Kami setiap hari mendengar ada dokter yang meninggal," kata Ari.

"Jadi dokter dan petugas kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien itu juga bisa tertular langsung dari pasien."

Melihat penanganan Virus Corona, Ari menyebut Indonesia kini dalam kondisi yang mencemaskan.

Khususnya, di wilayah DKI Jakarta yang memiliki tingkat kematian tertinggi akibat Virus Corona.

"Jadi ini kondisi yang memang mencemaskan, khususnya untuk Jakarta," ujar Ari.

Menurut Ari, bahkan ada pasien yang terpaksa dipindahkan ke sejumlah rumah sakit karena keterbatasan fasilitas.

Akibatnya, banyak pasien yang dinyatakan tewas sebelum mendapat penanganan maksimal.

"Kita bisa lihat bahwa ada juga cerita-cerita di mana ada pasien karena memang ruang-ruang rawat di rumah sakit rujukan udah penuh," kata dia.

"Akhirnya pasien dilempar-lempar, akhirnya sampai di rumah sakit rujukan juga sudah terlambat."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved