ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

100 Awak Kapal Induk AS Positif Corona dan Mustahil Diisolasi, Kapten: Kami Tidak Sedang Perang

Kabar buruk, ratusan awak Kapal Induk Amerika Serikat, Theodore Reoosevelt dikabarkan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

HISTORY.COM
ILUSTRASI KAPAL INDUK - Kapal induk USS Ronald Reagan. 

TRIBUNPAPUA.COM - Kabar buruk, ratusan awak Kapal Induk Amerika Serikat, Theodore Reoosevelt dikabarkan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.

Diketahui saat ini, kapal tersebut berlabuh di Guam.

Melihat kondisi awak kapalnya, kapten kapal induk kelas Nimitz itu kemudian meminta bantuan darurat.

"Kami tidak sedang berada dalam perang. Para pelaut kami tak harus mati seperti ini," ujar Kapten Crozier dalam suratnya kepada Pentagon seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Dilansir BBC Selasa (31/3/2020), Kapten Crozier merekomendasikan agar mayoritas dari 4.000 awak kapal induk Theodore Roosevelt dikarantina.

Namun dalam suratnya, Crozier menerangkan dengan hampir kru tinggal di ruangan sempit, mengisolasi mereka yang sakit menjadi mustahil.

UPDATE Virus Corona Indonesia 1 April: Total 1.677 Kasus, 103 Pasien Sembuh dan 157 Meninggal

Di surat bertanggal 30 Maret, dia menerangkan bahwa wabah Virus Corona di kapalnya "tengah berlangsung dan mengalami peningkatan".

Dia mengatakan bahwa aksi cepat harus dilakukan, yakni mengeluarkan mayoritas awak dari kapal Theodore Roosevelt, dan mengarantina mereka selama dua pekan.

Tidak dijelaskan berapa banyak kru yang terpapar.

Berdasarkan pemberitaan San Francisco Chronicle, ada 100 awak kapal induk yang terinfeksi.

Kepada Reuters, juru bicara Angkatan Laut AS menyatakan mereka bergerak cepat untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kru kapal.

Di Negeri "Uncle Sam", korban meninggal mencapai 4.055, dengan mereka yang terinfeksi wabah bernama Covid-19 ini mendekati 190.000 kasus.

Berdasarkan data yang dipaparkan Universitas John Hopkins, AS menjadi negara dengan angka infeksi tertinggi di dunia.

Negara Bagian New York menjadi wilayah yang paling parah terdampak, dengan Gubernur Andrew Cuomo memperingatkan puncaknya masih akan datang.

"Kita masih berjalan menuju puncak. Pertarungan sesungguhnya akan terjadi di puncak tersebut," kata Cuomo dalam konferensi pers.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved