ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Luhut Sebut Garis Equator Untungkan Indonesia dari Corona: Covid-19 terhadap Panas Tinggi Gak Kuat

Luhut Binsar Padjaitan mengungkap kabar baik yang diungkapkan para ilmuwan terkait pandemi Virus Corona di Indonesia.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan 

"Tapi ada kalau kita berkerumun juga ini enggak jadi artinya," ucapnya.

Namun, jika memang masyarakat patuh untuk tetap menjaga jarak maka kemungkinan masalah Virus Corona di Indonesia akan lebih cepat selesai dibanding negara di wilayah Utara dan Selatan.

"Tapi kalau kita bikin jaga jarak bagus ini bikin cepat dari negara-negara di posisi di Utara atau Selatan," lanjut Menteri 72 tersebut.

Luhut menerangkan bahwa pemerintah selama ini juga menetapkan kebijakan dengan melibatkan para ilmuwan.

"Jadi kita harus manfaatkan, nah ini kan juga informasi menata strategi kita juga, jadi mesti orang paham juga itu," ucap dia.

Lihat videonya mulai menit ke-1:50:

Ilmuan Matematika Prediksi Puncak Virus Corona April

Sebelumnya, ilmuan Matematika Terapan University of Essex, Inggris Hadi Susanto mengungkap skenario terburuk Virus Corona di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Hadi Susanto melalui sambungan telepon Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Kamis (27/3/2020).

Hadi Susanto memprediksi bahwa skenario terburuk Virus Corona bisa menjangkit lima puluh persen warga yang berada di Jakarta.

Dalam tayangan tersebut, Hadi Susanto diminta untuk menjelaskan bagaimana ia bisa memperoleh hitangan bahwa ada kemungkinan 50 persen warga Jakarta terinfeksi Corona.

Sebut Mudik di Tengah Pandemi Virus Corona Hukumnya Haram Sekjen MUI Anwar Abbas: Sangat Bahaya

"Pernyataan Anda dikutip oleh sejumlah media baik di Indonesia maupun di luar negeri menyatakan bahwa kalau kemudian diambil sampel populasi Jakarta sekitar 10 juta bisa jadi pada Worst Scenario atau skenario terburuk, 50 persen dari populasi dapat terinfeksi dalam 50 hari setelah kasus pertama diumumkan presiden, 2 Maret yang lalu."

"Hitungannya bagaimana dan dari mana?," tanya presenter awalnya.

Hadi lantas menjawab bahwa perhitungan dalam Matematika itu banyak versinya.

"Kalau perhitungan dalam Matematika sebenarnya ada banyak versinya."

"Kalaupun orang itu menggunakan model yang sama itu juga bergantung dari parameter yang dipakai," ujar Hadi.

Hadi mengatakan dirinya menggunakan model SGR yang dibagi dalam tiga kelompok.

"Saya itu menggunakan model yang namanya itu SGR atau speer model."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved