ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Disebut Tak Transparan soal Corona, Achmad Yurianto: Data Kami dari Laboratorium yang Ditunjuk

Dalam penanganan Virus Corona, pemerintah pusat dinilai oleh banyak pihak tidak transparan, khususnya terkait data kasus pasien positif Covid-19.

Editor: mohamad yoenus
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya Achmad Yurianto menyampaikan sebanyak empat orang dinyatakan suspect virus Corona karena telah melakukan kontak langsung dengan warga Depok yang positif sebelumnya dan mengalami gejala-gejala awal seperti Influenza yang kini tengah diobservasi dan menunggu hasil pasti dari pemeriksan laboratorium. 

TRIBUNPAPUA.COM - Dalam penanganan Virus Corona, pemerintah pusat dinilai oleh banyak pihak tidak transparan, khususnya terkait data kasus pasien positif Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, misalnya saja terjadi adanya perbedaan atau ketidaksinkronan data Virus Corona antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Menanggapi hal itu, juru bicara pemerintah penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengaku tidak terlalu memikirkan penilaian tersebut.

Yurianto mengatakan dirinya hanya akan menyampaikan fakta berdasarkan data yang telah didapat.

Oleh karenanya, dirinya menegaskan tidak akan membicarakan suatu hal yang tidak ada datanya.

Hal tersebut disampaikan Yurianto dalam acara Prime Talk yang tayang di kanal Youtube metrotvnews, Senin (6/4/2020).

"Ya terserah saja, tetapi saya akan berbicara basis pada data," ujar Yurianto.

"Saya tentunya tidak akan membicarakan sesuatu yang menurut saya tidak tahu, atau data yang saya tidak miliki," imbuhnya.

Soroti Data Korban Virus Corona, Karni Ilyas: Masa Data Nasional Lebih Kecil dari Data DKI

Sebelumnya, Yurianto memastikan data positif Virus Corona yang dirilis oleh pemerintah pusat merupakan hasil dari pemeriksaan swab, bukan hasil rapid test.

Sedangkan data positif dari rapid test, menurut Yurianto hanyalah merupakan tes awal sebelum dilakukan pemeriksaan kedua, yaitu tes swab dengan metode VCR.

Maka dari itu, dirinya tidak akan merilis hasil rapid test sebelum dilakukan tes swab.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto. (Tribunnews.com/Istimewa)

Yurianto juga menegaskan bahwa data positif Virus Corona didapat dari hasil tes swab yang dilakukan oleh laboratorium yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat melalui Litbangkes.

Hal itu dikatakan Yurianto dalam acara Prime Talk yang tayang di kanal Youtube metrotvnews, Senin (6/4/2020).

"Data yang kami miliki adalah data yang kami dapat dari laboratorium yang kami tunjuk," ujar Yurianto.

"Dan laboratorium itu adalah laboratorium yang sudah ditentukan oleh Litbangkes," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved