Virus Corona
Ungkap Kesepakatan Pemerintah dalam Tangani Wabah Corona, Mahfud MD: Jangan Buat Masyarakat Panik
Menteri Koordinator Politik,Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah tudingan yang menyebut pemerintah tak siap menangani Virus Corona.
TRIBUNPAPUA.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, membantah tudingan yang menyebut pemerintah tak siap menangani Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menyatakan pemerintah enggan membuat masyarakat panik.
Termasuk soal kurangnya alat penanganan Virus Corona, Mahfud MD lantas menyampaikan klarifikasinya melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020).
"Kita tidak pernah main-main dengan itu sejak awal," kata Mahfud.
• Sembuh dari Covid-19, Ajudan Wagub Sumut: Berjemur Jam 8 Pagi, Olahraga, Berdoa, Makan Telur Rebus

Pada kesempatan itu, Mahfud kembali mengungkit soal pernyataan pemerintah yang awalnya menyatakan Virus Corona bukanlah ancaman yang berat.
Menurut dia, pernyataan itu juga disampaikan berdasarkan kesepakatan agar masyarakat tidak panik.
"Bahwa kemudian ada seakan-akan kita ini menganggap tidak terlalu berat, ini memang ada kesepakatan kita, kita jangan buat masyarakat panik," ujar Mahfud.
Lantas, Mahfud menyebut kepanikan dapat membuat kondisi masyarakat lebih memburuk.
Satu di antaranya yakni menyebabkan kematian.
"Karena apa? WHO sendiri sudah mengumumkan, kepanikan itu separuh dari hilangnya imunitas masyarakat," jelas Mahfud.
"Coba dilihat banyak mati-mati itu kan yang panik."
• Update Virus Corona di Indonesia 8 April: 2.956 Orang Positif, 222 Sembuh, 240 Meninggal Dunia
Lebih lanjut, Mahfud MD mengaku selama ini pemerintah sudah bekerja keras demi menangkal penyebaran Virus Corona.
Terkait hal itu, ia pun menyebut pemberitaan internasional yang sempat menyebut Indonesia negara bebas Virus Corona.
"Sehingga kita sambil bekerja keras dan sungguh-sungguh, kita kan sudah tahu juga jangan panik, ini tidak masuk."
"Bahkan di berita internasional saat itu masih ada berita Indonesia sebagai negara satu-satunya di Asia yang belum ada Corona."
Karena itu, Mahfud menegaskan bahwa pemerintah sudah berupaya dari awal untuk menangani virus tersebur.
Meksipun, hingga kini banyak tenaga kesehatan yang mengeluhkan kekurangan perlatan medis.