ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Termasuk Indonesia, Negara di Asia Dikahwatirkan Jadi Episentrum Gelombang Kedua Virus Corona

Episentrum, atau pusat penyebaran, Virus Corona kemungkinan besar bakal semakin banyak, termasuk di Indonesia.

YONHAP/AFP
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang suspect pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

TRIBUNPAPUA.COM - Episentrum, atau pusat penyebaran, Virus Corona kemungkinan besar bakal semakin banyak, termasuk di Indonesia, selama vaksinnya belum ditemukan.

Pernyataan itu dikeluarkan pakar kesehatan publik yang memperingatkan, gelombang kedua wabah bisa terjadi jika publik terlalu cepat kembali ke kehidupan normal.

Direktur Jenderal Institut Vaksin Internasional di Korea, Jerome Kim, mengatakan sejumlaj negara saat ini telah melonggarkan pembatasan sosial mereka.

Dikutip dari ABC Indonesia, Selasa (14/4/2020), Kim menjelaskan garis akhir dari penyebaran virus corona ini susah untuk diprediksi.

"Wabah Virus Corona belum bisa dikatakan berakhir sebelum betul-betul selesai. Ibarat angin yang selalu bergerak dan tanpa kita ketahui tiba-tiba menimbulkan api di belakang rumah kita," ujar dia.

Kim berujar, transmisinya bisa dengan mudah terjadi.

Dia mencontohkan bisa melalui orang yang tengah bertamasya kemudian terpapar, dan membawa pulang wabah itu ke keluarganya.

Sebut Pemerintah Fokus Tangani Pandemi Corona, Luhut: Boro-boro Mikir Ibu Kota Baru

Profesor Rob Moodie dari Sekolah Kesehatan Populasi Universitas Melbourne berkata, warga harus tetap berhati-hati saat melakukan social distancing.

Pakar yang mengamati pergerakan Covid-19 di Asia dan Afrika itu menuturkan, mereka akan menuju situasi apakah orang yang sudah sembuh bisa lebih berbahaya dari wabah itu sendiri.

Ahli kesehatan publik juga khawatir akan terjadi penularan yang tidak terkendali di tempat-tempat lain di Asia, sama halnya dengan di Afrika, yang artinya episentrum virus corona akan terus berpindah.

"Kemungkinan terjadinya besar," kata James Best, warga Australia yang juga profesor di Sekolah Obat Lee Kong Chian Singapura.

Dia menerangkan, negara di Asia seperti India, maupun di Afrika bisa mengalami lonjakan tak terkendali di China, Italia, hingga AS.

"Sebaiknya [untuk sekarang] kita jangan berpikir bahwa kita bisa lolos dari kemungkinan pengulangan wabah Covid-19." papar Best.

Indonesia bisa jadi episentrum corona?

Sejumlah ahli memaparkan, negara berpopulasi padat seperti India, Indonesia, dan Filipina berada dalam posisi "rugi" karena sulit menerapkan aturan menjaga jarak dalam skala besar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved