ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Sopir Ambulans Menangis di Mata Najwa: Tiap Hari Ada Jenazah yang Dimakamkan dengan Protap Covid-19

Presenter Najwa Shihab bereaksi mendengar kesaksian sopir ambulans pengangkut jenazah dengan protap Covid-19 di DKI Jakarta.

Facebook Trans 7 Official
Presenter Najwa Shihab tampak menahan tangis mendengar kesaksian sopir ambulance pengangkut jenazah dengan protap Covid-19 di DKI Jakarta. 

TRIBUNPAPUA.COM - Presenter Najwa Shihab bereaksi mendengar kesaksian sopir ambulans pengangkut jenazah dengan protap Covid-19 di DKI Jakarta.

Hal itu terjadi saat acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (15/4/2020).

Najwa Shihab terharu melihat dan mendengar sopir Muhammad Nursyamsi yang menangis menceritakan pengalamannya.

Mulanya, Muhammad Nursyamsi atau yang disapa Syam ini menjelaskan dirinya memang selama ini bekerja sebagai sopir ambulans jenazah wabah penyakit menular.

Namun, semenjak Covid-19 masuk ke Indonesia, ia bisa mengangkut puluhan jenazah tiap hari.

"Ya Mbak Nana kami memang semenjak ada wabah ini kami jadi lebih banyak kerjaan kami karena kami harus mengurus jenazah penyakit menular seluruh DKI Jakarta."

"Dan kami harus terima telepon dan frekuensinya makin tambah banyak Mbak Nana, bertambah. Puluhan Mbak Nana," kata Syam.

Ia mengaku memang ada rasa khawatir menguburkan jenazah-jenazah tersebut namun ia merasa lebih sedih soal makin banyaknya mayat yang harus dikuburkan.

Seorang Warga di Sumbar Ditangkap Polisi karena Doakan Tenaga Medis Banyak yang Terinfeksi Corona

"Pertama kami itu memang tugas Mbak Nana itu memang kami harus menjalankan itu, memang ada rasa khawatir itu manusiawi tetapi bertambahnya hari ke hari karena bertambahanya yang meninggal itu yang buat kami sedih karena bertambah terus."

"Awalnya biasa karena kami dari tanggal enam sudah menjalankan itu semakin ke sini terus bertambah," ungkapnya.

Akibatnya, Syam merasa menyesali kondisi Jakarta yang masih ramai meski sudah ada ribuan orang terjangkit Virus Corona.

"Iya seharusnya mereka tahu Mbak Nana jalanan Jakarta itu masih penuh, masih macet, seharusnya mereka tahu apa yang kami kerjakan sekarang, kami memakamkan jenazah-jenazah yang tiap hari bertambah."

"Tolong ikuti instruksi dari pemerintah diam di rumah, kurangilah pekerjaan kami, sedih lihatnya," kata dia.

Bahkan, Syam ingin naik tronton dan berteriak pada masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah.

Ia mengingatkan bahwa jenazah Virus Corona itu tidak ada yang mengantar dan mendoakan.

"Saya ingin pakai tronton teriak di jalanan kepada masyarakat ayo tolong kalian diam di rumah."

"Kalau kalian tahu berapa jenazah yang kami makamkan tiap hari pasti kalian akan sedih karena jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain langsung masuk ke liang lahat," ujarnya keras.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved