Update Virus Corona di Papua
Update Virus Corona di Papua: Kasus Positif di Mimika Capai 87, Jadi yang Tertinggi di Papua
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19 di Mimika, Papua, terus bertambah, dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Papua.
TRIBUNPAPUA.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19 di Mimika, Papua, terus bertambah, dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Papua.
Hingga Sabtu (2/5/2020), secara kumulatif positif Virus Corona di Mimika sebanyak 87 kasus, dengan 3 kasus, dan 13 sembuh.
Penambahan menjadi 87 kasus ini setelah Tim Gugus Percepatan Pengendalian Covid-19 Mimika mengumumkan penambahan 20 kasus baru.
Dari 20 kasus baru ini, 19 di antaranya dari Rumah Sakit Tembagapura yang berada di mile 68 area PT Freeport Indonesia, dan kesemuanya berjenis kelamin laki-laki.
Sedangkan 1 kasus berasal dari RSUD Mimika, berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Sempan, Distrik Mimika Baru.
• Kasus Positif Covid-19 Meningkat, 3 Kota di Indonesia Ini Berpotensi Jadi Episentrum Baru Corona
"Malam ini ada penambahan 20 kasus baru," kata Juru Bicara Covid-19 Mimika, Reynold Ubra dalam video conference di Timika, Sabtu malam.
Dari 87 kasus ini, jumlah penyebarannya berada di Distrik Tembagapura 51 kasus, Distrik Wania 18 kasus, Distrik Mimika Baru 16 kasus, dan Distrik Kuala Kencana 2 kasus.
Menurut Reynold, Pemerintah Kabupaten Mimika dan manajemen PT Freeport Indonesia telah membicarakan langkah-langkah percepatan pengendalian wabah Virus Corona di area perusahaan.
Hal ini menyusul area operasi PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura menjadi wilayah dengan sebaran kasus tertinggi di Kabupaten Mimika.
Langkah alternatif yang telah dibahas dengan pengurangan kepadatan karyawan di Tembagapura. Hal ini untuk meminimalisir penularan virus di Tembagapura.
"Sebagaimana diketahui, kepadatan karyawan di area penambangan itu sangat tinggi," ujar Reynold.
• 36 Pedagang Pasar Raya Padang Dinyatakan Positif Corona, 1.000 Orang Diduga Pernah Lakukan Kontak
Menurut Reynol, manajemen Freeport akan memberikan tawaran bagi karyawan untuk mengambil cuti, baik di kota Timika maupun ke luar Timika.
Sedangkan Pemkab Mimika akan membantu perizinan penerbangan karyawan ke luar Timika.
Pengurangan karyawan agar penerapan social distancing dan physical distancing bisa dijalankan dengan baik di area perusahaan, meski manajemen Freepot telah menjalan protokol kesehatan itu.
"Saya pikir itu salah satu langkah yang sangat tepat. Tapi, nanti kami akan bahas lagi dengan Freeport pada Senin 4 Mei," kata Reynold.