Viral Seorang Pria Ngamuk dan Tunjuk-tunjuk Wajah TNI, Kesal Ditegur karena Tak Pakai Masker
Sebuah video beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang pria mengamuk di hadapan anggota TNI.
TRIBUNPAPUA.COM - Sebuah video beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang pria mengamuk di hadapan anggota TNI.
Dalam rekaman singkat tersebut, tampak pria berkaus cokelat menunjuk-nunjuk Babinsa TNI.
Meski tidak ada suara dalam video yang diunggah, pria bercelana pendek itu tampak berteriak kepada TNI.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga membenarkan bahwa pria tersebut marah-marah kepada petugas saat diperiksa di pos pemeriksaan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) Kota Denpasar, Jalan Gunung Salak, Minggu (17/5/2020) malam.
Awalnya pria itu dihentikan petugas dari Satgas Covid-19 karena tak memakai masker.
Namun, saat diperiksa identitasnya, pria yang mengaku dari Jakarta ini marah dan berkata kasar pada petugas.
Tagar 'Indonesia Terserah' oleh Tim Medis saat Pandemi Corona, Dokter: Mungkin Kami Memang Marah
"Tanpa identitas dan STNK kendaraan. Saat diperiksa itulah tidak terima dan marah-marah kepada petugas di pos," kata Sayoga saat dihubungi, Senin (18/5/2020).
Sayoga mengatakan, kasus tersebut lantas dilaporkan ke Satpol PP.
Pria itu akhirnya diamankan.
Saat diperiksa, rupanya pria itu dalam pengaruh minuman alkohol.
Hingga kini, pria yang belum diketahui identitasnya itu masih ditahan di ruang pembinaan kantor Satpol PP Kota Denpasar.
Pria berkaus coklat itu belum diambil keterangan karena belum bisa berkomunikasi dengan baik.
"Yang bersangkutan masih dalam dalam pengaruh alkohol," kata Sayoga.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Denpasar resmi menerapkan PKM mulai 15 Mei 2020 untuk mencegah dan mengurangi penularan Covid-19.
Kronologi PDP Corona Tewas Bunuh Diri di RS, Saksi Lihat Korban Buka Jendela dan Dengar Suara Jatuh
Dalam PKM tersebut ada delapan pos penjagaan di pintu masuk Kota Denpasar yang dijaga petugas dari TNI/Polri, dinas perhubungan, Satpol PP, dinas kesehatan, dan Pecalang.