ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kronologi Gadis 14 Tahun Dicabuli di Kantor Pusat Perlindungan Anak, Ayah Korban: Anak Saya Diancam

Kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa NF (14) di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Lampung Timur disorot.

Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi pelecehan seksual 

TRIBUNPAPUA.COM - Kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa NF (14) di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) Kabupaten Lampung Timur, menjadi sorotan.

NF mengaku telah dicabuli oleh DA, Kepala Unit UPT P2TP2A.

Korban pun hanya bisa pasrah karena DA mengancam akan menganiaya jika melaporkan perbuatannya.

Menurut NF, perbuatan bejat DA terakhir padanya dilakukan pada 28 Juni 2020.

Sementara itu, NF juga menceritakan sempat dijual ke oknum pegawai rumah sakit di Sukadana.

"Setelah digituin sama dia, saya dikasih uang Rp 700 ribu. Yang Rp 500 ribu buat saya, Rp 200.000 lagi disuruh kasih buat DA," jelasnya.

Curiga Tak Segera Chek Out, Petugas Hotel Temukan Tamu Telah Tewas dengan Darah Berceceran

Sesal sang ayah

Sementara itu, perbuatan DA terungkap setelah NF kabur dari kantor perlindungan anak dan perempuan milik pemerintah tersebut.

Seperti diketahui, NF sebelumnya mendatangi PDTP2A untuk mendapat pendampingan dan perlindungan setelah sebelumnya menjadi korban perkosaan seorang pria.

Namun, di kantor tersebut NF justru diduga mendapat perlakukan serupa dari DA.

"Jelas saya tidak terima. Anak saya bukannya dilindungi malah dipaksa melakukan perbuatan mesum," ujar Sugiyanto dilansir dari TribunLampung, Sabtu (4/7/2020).

"Selama ini saya percaya karena dia pakai seragam kuning kunyit (PNS). Ngakunya perlindungan anak ternyata biadab," sesal Sugiyanto.

Sugiyanto mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke Mapolda Lampung pada Jumat (3/7/2020).

Dirinya berharap anaknya akan mendapat keadilan. Pelakunya juga diganjar hukuman setimpal.

"Anak saya diancam makanya gak berani ngomong sama saya. Saya tahu dari saudara, mereka yang minta saya berjanji jangan mukul, jangan marah setelah mengetahui itu," jelasnya.

Temukan Pendaki Hilang di Gunung Guntur dengan Kondisi Telanjang, Entis: 10 Tahun Lalu Pernah Juga

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved