ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tak Punya Firasat, Kata Kakak Guru yang Tewas Dibunuh Muridnya: Adik Saya kan Bukan Orang Nakal

Warga Kecamatan Muaratelang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan digegerkan dengan sesosok mayat di dalam ember.

Tribun Sumsel/handout
Seorang anggota polisi jajaran Polres Banyuasin menunjukkan lokasi ditemukannya mayat seorang guru SD di kawasan Kabupaten Banyuasin, Sumsel. 

 TRIBUNPAPUA.COM - Warga Kecamatan Muaratelang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan digegerkan dengan sesosok mayat di dalam ember.

Mayat itu rupanya seorang Guru SD berinisial EY (50) yang dibunuh oleh tetangganya sendiri AR (18).

Mayat EY ditemukan dalam ember berdiameter 60 cm tanpa busana dengan kondisi tangan terikat pada Rabu (8/7/2020).

Korban diketahui dibunuh oleh mantan muridnya sendiri.

Petugas memasang police line di kediaman EF (50), seorang guru perempuan yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020).
Petugas memasang police line di kediaman EF (50), seorang guru perempuan yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020). (KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA)

 

Kakak kandung korban, Gan mengatakan dirinya sudah lama tidak bertemu EY.

Pasalnya, Gan dan EY tinggal di kota yang berbeda dan makin sulit bertemu karena pembatasan sosial dampak dari Covid-19.

"Terakhir saya ngobrol lebaran Idul Fitri, melalui HP tapi dia enggak bisa dikunjungi karena masalah Corona ini ya," kata Gan dikutip dari Tribun Sumsel pada Jumat (10/7/2020).

Mengaku Miliki Dendam, Pelaku yang Bunuh Guru dan Taruh Jasadnya di Ember: Pernah Dihina Waktu Kecil

Saat ditanya firasat sebelum kejadian, Gan mengaku tak merasakan apa-apa.

Ia justru menyebut adiknya itu sosok perempuan baik-baik.

"Enggak ada, masalahnya adik saya kan bukan orang-orang nakal segala macam," kata dia.

Ia membenarkan bahwa adiknya memang ditemukan dalam ember.

Gan juga mengungkap posisi mayat adiknya ketika ditemukan.

"Di kamar mandi di dalam ember, kepala di bawah kaki di atas," kata dia.

Dalam percakapan terakhirnya dengan sang adik, laki-laki yang tinggal di Palembang itu mengaku hanya saling mengucap maaf.

"Ya maaf lahir batin lah namanya lebaran," kata Gan.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved